Dubov: Satu-satunya Cara Mengubah Rusia Adalah Revolusi

Tidak banyak yang bisa diharapkan. Saya merasa sulit untuk memikirkan masa depan saya dalam catur. Perang nuklir sewaktu-waktu bisa pecah. Dunia bisa berakhir saat saya sedang menganalisis pembukaan Italia.

Jumat, 1 April 2022 | 08:53 WIB
0
141
Dubov: Satu-satunya Cara Mengubah Rusia Adalah Revolusi
Daniil Dubov (Foto: Der Spiegel)

Presiden Rusia Vladimir Putin sering menggunakan bintang olahraga untuk mempromosikan propagandanya. Tetapi salah satu bintang catur muda Rusia GM Daniil Dubov justru menentang keputusan Putin menginvasi Ukraina. 

Dubov bergabung dengan 43 pecatur asal Rusia lainnya mengecam perang itu dengan menulis surat terbuka kepada Putin, sebuah langkah berani mengingat Dubov tinggal di Moskow. 

Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman DER SPIEGEL di sela-sela berlangsungnya FIDE Grand Prix di Berlin, pecatur berusia 25 tahun itu berbagi cerita mengapa dia mengambil risiko itu.

DER SPIEGEL: Anda adalah salah satu dari 44 pecatur Rusia yang menulis surat terbuka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal Maret lalu yang menyerukan diakhirinya perang di Ukraina. Mengapa Anda memutuskan untuk mengambil sikap itu?

Dubov: Anda mungkin berpikir bahwa Rusia adalah negara yang buruk dan kami adalah orang jahat. Itu tidak benar. Ketika aksi militer dimulai, rasanya gila, sulit dipercaya. Kami hanya bisa terkejut. Ketika kami menulis surat itu kami merasa bisa melakukan sesuatu. Sekarang Anda bahkan tidak bisa lagi menggunakan kata "perang" di Rusia. Surat kami ditulis sebelum peraturan baru tentang larangan itu dikeluarkan jadi setidaknya kami bukan penjahat. 

DER SPIEGEL: Apakah Anda masih akan mengucapkan kata perang sekarang? 

Dubov: Tidak. Media Rusia tidak akan bisa mengutip saya saat mengatakan kata itu. Aneh bahwa satu kata bisa membuat Anda mendapat masalah. 

DER SPIEGEL: Apakah Anda penggagas surat itu? 

Dubov: Sebagian ide dari saya, tetapi surat itu ditulis atas kerja tim.

DER SPIEGEL: Apakah Anda tidak takut dengan konsekuensinya? 

Dubov: Protes semacam ini biasanya tidak menimbulkan masalah serius. Mungkin ada konsekuensinya, tetapi untuk hal seperti ini Anda tidak akan langsung dijebloskan ke penjara. Ada banyak orang yang mengatakan hal yang sama di depan umum dan mereka baik-baik saja.

DER SPIEGEL: Presenter TV Marina Ovsyannikova harus membayar denda setelah protesnya di televisi Rusia. Dia tidak bisa lagi kembali ke kehidupan lamanya. Lawan Kremlin Alexei Navalny di penjara. Apakah Anda tidak takut mendapat konsekuensi yang keras? 

Dubov: Saya tidak tahu. Ada banyak orang yang mengkritik Putin dan masih bebas. Saya tidak benar-benar melihat diri saya dalam masalah. Saya tidak menghina negara saya. Saya hanya berpikir kami membuat kesalahan yang sangat besar. Jika itu membuatku dalam masalah, biarlah. 

DER SPIEGEL: Apakah Anda menganggap diri Anda sebagai lawan politik Putin? 

Dubov: Untuk menjadi lawan sejati, Anda benar-benar harus melakukan sesuatu. Saya bukan politisi profesional tapi saya mencintai negara ini. Saya mengkritik karena saya memiliki hak untuk melakukannya. Misalnya, saya juga mengkritik pemerintah setelah Rusia mencaplok Crimea pada tahun 2014.

DER SPIEGEL: Perang telah berlangsung selama sekitar satu bulan sekarang. Bagaimana Anda melihatnya hari ini? 

Dubov: Buruk bagi Rusia. Apa yang terjadi adalah bencana. Konsekuensinya akan panjang dan tidak menyenangkan apapun hasil konflik ini. Saya berharap perang akan berakhir sesegera mungkin.

DER SPIEGEL: Apa konsekuensi perang yang Anda rasakan secara pribadi? 

Dubov: Seperti kebanyakan orang Rusia lainnya, saya memiliki banyak teman di Ukraina yang saya khawatirkan. Beberapa dari mereka telah meninggalkan negara itu, yang lain masih bertahan. Saya mengatakan kepada mereka saya orang Rusia, tetapi saya menentang perang.

DER SPIEGEL: Apakah Anda secara pribadi merasakan sanksi Barat terhadap Rusia? 

Dubov: Saya merasakannya. Misalnya, saya belum menerima hadiah uang saya dari turnamen Grand Prix pertama di bulan Februari karena masalah dengan transaksi perbankan. Netflix dan Instagram diblokir. Beberapa obat tidak tersedia. Tetapi dibandingkan dengan orang-orang yang benar-benar dalam masalah hal ini tentu bukan masalah besar.

DER SPIEGEL: Saat ini Anda bermain di seri ketiga FIDE Grand Prix di Berlin. Apakah Anda tidak kesulitan untuk berkonsentrasi pada catur sekarang? 

Dubov: Ya, biasanya saya berkonsentrasi penuh dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Sekarang benar-benar berbeda, saya depresi. Sulit untuk mempersiapkan diri ketika Anda harus membaca sekilas berita setiap tiga menit. Pagi ini saya mencoba mempersiapkan pertandingan dengan pelatih saya. Tapi ada beberapa berita untuk didiskusikan dan kami akhirnya tidak lagi punya gairah untuk melakukan persiapan. 

DER SPIEGEL: Pecatur Rusia masih diperbolehkan bermain di turnamen, tetapi tidak dengan bendera negara Anda. Mereka kini bermain dengan bendera FIDE. Apa yang kamu pikirkan tentang hal ini? 

Dubov: Saya merasa aneh. Semua orang tahu dari mana saya berasal, di mana saya tinggal, di negara mana saya bermain. Melarang bendera untuk setiap orang Rusia seperti menyamakan seluruh warga negara dengan pemerintah saat ini. Saya merasa hebat ketika saya bermain untuk Rusia, tetapi saya tidak mewakili Kremlin. Saya mewakili budaya, orang-orang.

DER SPIEGEL: FIDE telah memutuskan bahwa Olimpiade Catur tahun ini tidak akan berlangsung di Moskow tetapi di Chennai, India. Tim Rusia bahkan tidak termasuk diantara tim yang bertanding. Bagaimana Anda melihat hal ini? 

Dubov: Dalam situasi saat ini, FIDE memang harus mengambil keputusan karena ketika kita berbicara tentang FIDE, kita berbicara tentang bisnis. Dalam hal mencari sponsor, ini jelas merupakan langkah yang tepat. Tapi masih ada kemungkinan akan ada tim bisa bermain dengan bendera netral, jadi tim Rusia akan diizinkan untuk ikut, hanya saja tidak di bawah bendera Rusia.

DER SPIEGEL: Federasi Catur Ukraina menuntut agar semua pecatur Rusia dilarang bermain. Apakah Anda mengkhawatirkan hal itu? 

Dubov: Saya dapat memahami posisi Ukraina. Saya pikir meskipun agak keras tetapi masuk akal ketika Anda menuntut agar semua orang yang memiliki paspor Rusia dilarang tampil. Namun, sebagai orang Rusia, saya tentu saja tidak senang dengan hal itu. 

DER SPIEGEL: Apakah Anda takut tidak lagi mendapatkan undangan untuk bermain di turnamen karena kewarganegaraan Anda saat ini?

Dubov: Ketakutan itu agak berlebihan. Jumlah undangan untuk pecatur Rusia pasti akan berkurang. Tetapi saya merasa sulit secara emosional untuk menyibukkan diri dengan hal-hal sepele seperti itu saat ini. 

DER SPIEGEL: Mantan runner-up Kejuaraan Dunia Rusia Sergey Karjakin adalah antitesis Anda. Dia menyebarkan propaganda Kremlin melalui akunTwitter dan Telegramnya. 

Dubov: Saya mengikuti akun Telegramnya. Ini sangat lucu. Jik a saya seorang ilmuwan, saya akan berpikir Karjakin adalah subjek yang sangat menarik untuk diteliti.

DER SPIEGEL: Di masa lalu, Karjakin memamerkan dirinya terlihat mengenakan kaos bergambar Putin. Dalam sebuah surat terbuka baru-baru ini dia menulis akan bersumpah setia kepada presiden Putin. Bagaimana Anda melihatnya? 

Dubov: Itu berita besar untuk catur dan sangat memalukan. Tapi dalam hal Rusia secara keseluruhan, saya tidak berpikir Karjakin banyak membantu Putin. Saya cukup yakin Karjakin melakukan ini untuk keuntungannya sendiri, untuk mengejar karier politiknya. 

DER SPIEGEL: Bukankah Karjakin memiliki banyak follower di Rusia? 

Dubov: Saya rasa jumlah followernya tidak lebih besar dari follower saya jika digabungkan dengan follower Ian Nepomniachtchi. Dan kami berdua menandatangani surat terbuka untuk Putin. 

DER SPIEGEL: Apakah Anda mengenal Karjakin dengan baik? 

Dubov: Kami tidak pernah berteman baik. Selalu ada ketegangan. Ini dimulai dengan Crimea, di mana kami memiliki pendapat yang sangat berbeda. Tapi, dan ini aneh, ketika Anda berbicara dengannya secara pribadi, dia sangat baik. Saya juga tahu banyak cerita pribadi tentang dia melakukan hal-hal baik dan membantu orang. Pria yang saya baca di berita adalah orang yang sama sekali berbeda. 

DER SPIEGEL: Bagaimana mungkin? Apakah ada seseorang yang mendikte Karjakin tentang apa yang dia katakan di media sosial? 

Dubov: Saya rasa dia tidak mengikuti perintah. Saya yakin dia melakukannya karena dia mau. Tapi saya tidak tahu alasan dia. Mungkin karena dia pikir itu benar, mungkin karena dia pikir itu berguna, kemungkinan besar keduanya. 

DER SPIEGEL: FIDE menghukumnya ikut turnamen resmi selama enam bulan karena dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Apakah itu langkah yang tepat? 

Dubov: Itu keputusan yang aneh. Kode etik FIDE mengatakan bahwa Anda tidak boleh merusak citra catur. Dia jelas telah melakukan hal itu. Jika dia benar-benar bersalah, larangan itu seharusnya beberapa tahun. 

DER SPIEGEL: Jika misalnya Anda bertemu Karjakin sekarang, apakah Anda akan berbicara dengannya tentang propagandanya itu?

Dubov: Sejujurnya saya tidak tahu. Saya tidak bisa berjanji bahwa saya tidak akan pernah menjabat tangannya lagi. Tapi saya akan mencoba. 

DER SPIEGEL: FIDE dipimpin oleh seorang presiden warga Rusia, Arkady Dvorkovich. Dia Wakil Perdana Menteri Rusia tahun 2012- 2018. Sekarang dia berbicara di depan umum tentang perang. Dia dituduh melakukan pengkhianatan di Rusia. Bagaimana Anda menilai perannya? 

Dubov: Saya cukup mengenalnya. Saya pikir dia memiliki pandangan yang sama dengan saya. Dia tidak suka apa yang sedang terjadi. Dia jelas berpikir itu adalah kesalahan. Tetapi dia berada dalam posisi yang sangat, sangat sulit. Apalagi Kremlin bahkan secara terbuka menuntut agar FIDE membatalkan hukumannya kepada Karjakin. Saya benar-benar tidak ingin berada di posisinya saat ini.

DER SPIEGEL: Apakah Anda berpikir untuk mengirimkan sinyal lebih lanjut, misalnya melakukan protes dengan ikut demonstrasi? 

Dubov: Sudah ada protes. Saya sudah pernah ikut beberapa demonstrasi semacam itu. Saya pikir itu tidak akan menghasilkan apa-apa. Apakah orang benar-benar berpikir bahwa pemerintah akan menghentikan pasukan karena beberapa ribu orang turun ke jalan? Itu mungkin terdengar sinis, tapi sejujurnya, saya tidak ingin melakukan sesuatu yang menurut saya tidak ada peluangnya.

DER SPIEGEL: Apa yang Anda harapkan sekarang? 

Dubov: Tidak ada skenario optimis. Kita harus menunggu dan melihat, bahkan jika itu tidak memuaskan. Apa yang saya katakan sekarang benar-benar berbahaya, tetapi satu-satunya cara untuk mengubah apa pun di Rusia adalah dengan revolusi. Secara pribadi, saya tidak menginginkannya tapi saya merasa itu rasional. Anda bisa menuduh saya pengecut jika Anda mau. Tapi saya tidak ingin revolusi dimulai, saya tidak ingin orang Rusia membunuh orang Rusia. Rasanya itu seperti satu-satunya cara, tetapi konsekuensinya akan lebih buruk. Dan bahkan dalam hal demokrasi Putin dan tindakannya jelas didukung oleh mayoritas orang Rusia, suka atau tidak suka.

DER SPIEGEL: Apakah Anda sudah memiliki rencana pribadi untuk beberapa bulan mendatang? 

Dubov: Tidak. Tidak banyak yang bisa diharapkan. Saya merasa sulit untuk memikirkan masa depan saya dalam catur. Perang nuklir sewaktu-waktu bisa pecah. Dunia bisa berakhir saat saya sedang menganalisis pembukaan Italia.

Sumber: DER SPIEGEL

***