Ada Benarnya Ucapan Lord Rangga, Bahwa Dunia Perlu Ditata Ulang Kembali

Tanyakan pada Lord Rangga, mengapa dunia perlu ditata ulang kembali dan mengapa kalau tidak ditata ulang akan terjadi kekacauan?

Sabtu, 19 Maret 2022 | 18:48 WIB
0
200
Ada Benarnya Ucapan Lord Rangga, Bahwa Dunia Perlu Ditata Ulang Kembali
Lord Rangga (Foto: Kompas com)

Tokoh Sunda Empire yaitu Rangga Sasana atau Lord Rangga pernah dipenjara karena dianggap membuat kegaduhan.

Lord Rangga (nama bekennya) membuat analisa atau pernyataan yang dianggap kontroversial. Ucapanya kadang tidak nyambung atau susah dipahami kebanyakan orang. Tak jarang ia dianggap menderita kelainan jiwa atau seperti orang stres.

Keluar dari penjara bukannya kapok, malah sering diundang oleh televisi dan potcast dengan banyak artis. Ia ditanggap terkait ucapanya atau pernyataannya yang kontroversial itu.

Lord Rangga juga mempunyai tingkat rasa percaya diri yang sangat kuat dan imajinasi-terkait pernyataannya itu. Lord Rangga bisa memberi hiburan tersendiri di tengah-tengah penatnya suhu politik yang makin meninggi.

Publik atau masyarakat juga merasa terhibur dengan ucapanya yang kontroversial itu. Seperti, negara-negara harus melakukan "daftar ulang" dan kalau tidak dunia akan kacau. Entah apa maksudnya?.

Tentu ucapannya itu dianggap lelucon belaka dan susah untuk dipahami dalam kaitan tatanan dunia internasional ini.

Nah, namanya mulai muncul kembali setelah terjadi invasi Rusia kepada Ukraina. Bahkan sampai sekarang masih belum berhenti atau menemukan titik temu untuk mengakhiri konflik.

Bahkan, banyak kekhawatiran dunia kalau sampai terjadi perang dunia ketiga dan perang nuklir. Media-media pun juga mengulas kalau terjadi perang nuklir.

Beberapa hari setelah Rusia menyerang Ukraina, presiden Putin memberikan pernyataan untuk menanggapi tuduhan dari negara barat dengan mengatakan, Barat adalah "Empire of Lies" atau Kerajaan kebohongan.

Kata "Empire" yang diucapkan oleh Putin mengingatkan pada tokoh Sunda Empire yaitu Rangga Sasana atau Lord Rangga. Karena ialah yang mempopulerkan Sunda Empire.

Bahkan pada bulan Oktober 2020 setelah Lord Rangga menjalani persidangan, ia tetap keukeuh pada pernyataannya bahwa dunia perlu ditata ulang kembali karena sudah memasuki dunia ketiga. Dan siapa yang akan peduli kalau nuklir itu diledakkan dan bumi perlu diselamatkan menurut yang bersangkutan.

Memang suka tidak suka-dunia perlu ditata ulang kembali terkait pemahaman HAM, Kemanusiaan dan Demokrasi. Karena sering kali ada stadar ganda terkait ketiga hal tersebut. HAM, kemanusiaan dan Demokrasi sering digunakan untuk menekan negara-negara yang bukan bagian dari sekutunya.

Kalau sudah menjadi bagain dari sekutunya, sekalipun terjadi pelanggaran HAM, Kemanusiaan dan Demokrasi tidak akan diungkit-ungkit atau dipermasalahkan. Lain cerita kalau menjadi bagian dari sekutunya, ketiga hal tersebut sering didengung-dengungkan seolah-olah tangannya bersih dan suci tanpa noda. Padahal, tangan mereka juga bau amis darah. 

Tanyakan pada Lord Rangga, mengapa dunia perlu ditata ulang kembali dan mengapa kalau tidak ditata ulang akan terjadi kekacauan?

***