Apakah Turki akan nekat menyerang wilayah Suriah Utara yang merupakan basis milisi Kurdi.
Setelah Turki menyerang milisi Kurdi atau Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah Utara, milisi Kurdi atau YPG melakukan kompromi politik dengan pemerintahan Bashar al Assad. Dan mencapai kata sepakat, sebagai konsekuensinya tentara Suriah bisa memasuki wilayah atau kota-kota yang sebelumnya dikuasai oleh milisi Kurdi atau YPG. Bagi milisi Kurdi atau YGP ini kompromi politik yang menyakitkan atau tidak ada pilihan lainnya.
Karena Kurdi sendiri ingin mendirikan negara otonom yang terpisah dengan Suriah. Tapi setelah ditinggalkan oleh sekutunya yaitu Amerika, mau tidak mau Kurdi harus berkompromi dengan Damaskus.
Kesepakatan atau kompromi politik antara pemerintahan Bashar al Assad dengan Kurdi berkat mediasi oleh Rusia.
Akan tetapi kompromi politik antara Damaskus dan Kurdi ada pihak-pihak yang tidak senang. Siapakah mereka? Mereka adalah Uni Eropa. Ya, Uni Eropa tidak senang dan khawatir kalau Kurdi atau YPG lebih dekat dengan Suriah dan Rusia.
Seperti yang diucapkan staff kebijakan luar negeri Uni Eropa yaitu Federica Mogherini, "Uni Eropa tidak pernah berhenti menyokong orang-orang Kurdi. Saya sudah membicarakan hal ini dengan menlu Turki selama berjam-jam. Sikap kami dalam hal ini selalu tetap."
Federica Mogherini juga tidak menghendaki Kurdi dekat atau menjalin komunikasi dengan pemerintahan Damaskus atau Bashar al Assad.
Kalau Kurdi berkompromi dengan Bashar al Assad, maka yang dihadapi Turki bukan lagi sebatas milisi Kurdi atau YPG, akan tetapi Turki juga harus berhadapan dengan tentara Suriah yang merupakan kepanjangan tangan pemerintahan Bashar al Assad. Semakin rumit dan menarik konflik Suriah ini.
Bagi Turki, milisi Kurdi atau YPG merupakan teroris yang harus dibasmi,tapi di sisi lain-teroris-teroris atau ISIS juga menghancaurkan negara Suriah juga masuk dari negara Turki, bahkan difasilitasi dan dilindungi.
Rumit kan, di satu sisi meyerang milisi Kurdi dengan alasan teroris, tapi di pihak lain juga mendukung begundal-begundal teroris untuk menghancurkan Suriah.
Apalagi Liga Arab mendukung Suriah untuk dipulihkan lagi dari keanggotaan ornganisasi negara Arab tersebut.
Apakah Turki akan nekat menyerang wilayah Suriah Utara yang merupakan basis milisi Kurdi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews