Menang Asal

Para ahli memang sepakat: Bank sentral Tiongkok akan dimainkan dalam perang dagang ini. Dengan cara melonggarkan kredit, menurunkan suku bunga dan melemahkan nilai Yuan.

Kamis, 16 Mei 2019 | 08:48 WIB
0
418
Menang Asal
Trump dan kaus kaki bergambar wajahnya (Foto: SCMP)

Dasar pedagang. Presiden Donald Trump memang menyakitkan hati rakyat Tiongkok. Tapi masih bisa juga dikomersialkan. Oleh pedagang Tiongkok.

Barang-barang bergambar Trump banyak juga digemari. Wajah Trump yang khas itu. Mimik yang sinis itu. Rambut kuningnya itu. Alis matanya itu.

Kemarin koran terbesar di Hongkong, South China Morning Post, menampilkan foto unik. Seorang pejabat tinggi di negara bagian Louisiana menyingsingkan bagian bawah celananya. Di depan Trump. Yang lagi berkunjung ke negara bagian itu.

"Nih, lihat!“ mungkin begitu kata pejabat daerah tersebut. Sambil menunjukkan kaus kakinya kepada presidennya.

Kaus kaki itu bergambar Trump.

Dilaporkanlah dengan bangga: kaus kaki itu 100 persen made in America. Dibuat di California.

Koran itu lantas menceritakan hasil browsing wartawannya. Sang wartawan menemukan kaus kaki yang terlihat amat sama. Bisa dibeli di Alibaba.com. Dengan harga 1,8 dolar Hongkong. Atau sekitar Rp 30.000 sepasang. 

Baca Juga: Perang Dagang AS Vs China dan Proses Deglobalisasi

Itu bikinan Yiwu. Salah satu kabupaten di propinsi Zhejiang. Arah selatan kota Hangzhou.

Diberitakan, pabrik di Yiwu itu memang ekspor kaus kaki bergambar Trump ke Amerika. Importirnya banyak perusahaan di Amerika. Ada juga yang dari California.

Kini Trump sudah siap-siap kampanye untuk masa jabatan kedua. Berarti perlu banyak atribut kampanye bikinan Tiongkok: bendera Amerika, topi Make America Great Again, kaus.... dan apa saja yang bergambar Trump. Berarti ia harus membayar tarif impor lebih tinggi untuk kampanyenya nanti. Itupun kalau ekonomi Amerika tetap baik. Seperti yang ia banggakan dua tahun terakhir ini. 

Bagaimana kalau ternyata harga-harga naik, inflasi tinggi, pasar modal merosot?

Trump sudah menyiapkan kambing hitam: Bank Central Amerika. The Fed. 

"Kalau saja The Fed bisa seperti bank sentral Tiongkok perang ini langsung selesai. Kita pemenangnya," ujar Trump kemarin. Seperti dikutip Bloomberg.

Trump memang terus mengancam The Fed. Lewat kicauan di Twitter-nya. Agar The Fed mau menurunkan suku bunga. Untuk mengkompensasi kenaikan harga-harga barang impor. Yang bea masuknya ia naikkan minggu lalu. Untuk hampir semua barang. Termasuk kaus kaki.

Tapi, di Amerika, The Fed sangat independen. Presiden pun tidak boleh ikut campur. Justru sikap Trump seperti itu ditertawakan! 

Para ahli memang sepakat: Bank sentral Tiongkok akan dimainkan dalam perang dagang ini. Dengan cara melonggarkan kredit, menurunkan suku bunga dan melemahkan nilai Yuan. Yang bisa mengkompensasi kenaikan biaya ekspor ke Amerika itu.

Itulah.

Perang dagang ini akan panjang. Bisa sampai ke perang mata uang.

Dahlan Iskan

***