Unjuk Prestasi POP Tingkat SD di Jakarta resmi dilaksanakan pada Kamis (1/6/2023). Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU PBNU) ini diikuti oleh sekolah dasar yang berasal dari 7 Provinsi dengan 35 Kabutan/Kota.
Tim POP Lampung berkesempatan untuk mengikuti kegiatan unjuk prestasi. Tim POP Lampung Timur ini terdiri dari Ahmad Nur Ihsan, S,Pd.I sebagai ketua PC LP Ma’arif NU Lampung Timur, dan Ahmad Subakir, S.Pd.I bendahara PC LP Ma’arif NU Lampung Timur, Siti Khusnul Khotimah, S.Pd, Muhammad Suyatno, M.Pd.I, Ibnu Ma’ud, M.Pd.I dan Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I sebagai Fasda POP Lampung Timur dan selain itu melibatkan sejumlah lembaga pendidikan meliputi, Supriyanto, S.Ag, Muhammah Muzafin, S.Pd dan Iin Purwanti, S.Pd utusan dari SD IP Maarif NU 1 Al-Firdaus Pasir Sakti, Agus Jainudin, S.Pd utusan dari SDIP Maarif NU 2 Nurul Huda Labuan Maringgai dan Destriani, S.Pd.I, utusan dari SD Al-qur’an Minhajuth Thulab Way Jepara . Mereka dalam acara unjuk prestasi memperlihatkan keunikan dan kreativitas yang mengangkat Belajar Pasti Aksi Abad 21 dengan peta Imajinasi sebagai alat peraga literasi dan numerasi siswa.
Dalam Seminar Nasional Unjuk Prestasi Literasi dan Numerasi dari Lampung Timur yang diwakili oleh SDIP Ma'arif NU 1 Alfirdaus Lampung Timur mempresentasikan Belajar Pasti Aksi Abad 21 dengan metode ini siswa pasti membaca buku, pasti memahami nya, pasti punya hasil karya berupa peta imajinasi, dan yang luar biasa pasti presentasi dan aploud YouTube sebagai jejak digital siswa.
Dengang Belajar Pasti Aksi kali ini siswa mampu menampilkan praktek mendongeng kelas 2 kisah katak kecil dan ular kecil. Praktek berhitung cepat Jarimatika perkalian untuk menghitung ruas bidang bangun ruang di kelas 6. Alhasil siswa pintar berhitung dengan cepat dan tepat.
Presentasi ini SDIP Ma'arif NU 1 Alfirdaus yang mewakili Lampung Timur, mendapat respon sambutan yang hangat dari peserta lain dan dari beberapa tim penilai. Dengan Peta imajinasi ini, penampilan nya berbeda dengan Propinsi dan Kabupaten lain se Indonesia peserta POP. Kebanyakan yang lain hanya fokus pada menampilkan alat peraga atau media pembelajaran sebagai inovasi guru, sedangkan SDIP Ma'arif NU 1 Alfirdaus menampilkan kelas literasi, keunggulan proses pembelajaran dengan Metode Belajar Pasti Aksi siswa lebih bersemangat belajar, kreatif dan mampu mempresentasikan apa yg ia pelajari dengan media Peta imajinasi buatnya sendiri, sebagai bentuk merdeka belajar.
POP Lampung Timur berharap program POP akan berlajut pada tahun 2024, untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di LP Ma'arif seluruh Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews