Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Bapak Kapolri yang saya hormati, semoga Bapak dan keluarga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.
Saya mempelajari profil Bapak dan Keluarga. Saya menilai Bapak figur yang bersih dan kredibel. Ada harapan besar, Bapak akan bisa membawa Polri menjadi institusi yang baik, bersih dan dicintai rakyat. Insya Allah.
Dalam situasi wabah corona yang sedang melanda dunia, termasuk negeri kita, ijinkan saya memberikan masukan kepada Bapak melalui surat terbuka. Ini semata-mata demi kebaikan Republik tercinta. Saya mohon mulai saat ini aparat Polri TAK MENANGKAP orang yang dianggap menyebar "hoax", juga yang dianggap "ujaran kebencian".
Penangkapan orang yang menyebar video kedatangan tenaga kerja China di Kendari, misalnya, janganlah terulang lagi. Juga penangkapan lainnya.
Seandainya informasi yang disebarkan itu keliru, cukuplah berikan counter berita yang susungguhnya. Masyarakat kita sudah cerdas untuk memilih dan memilah berita yang benar dan bohong. Tak perlu ada penangkapan, dan pemenjaraan. Rasanya itu berlebihan.
Pak Kapolri yang saya hormati, terus terang saya berani membuat surat terbuka ini karena menilai Bapak sebagai figur yang baik. Wajah Bapak terlihat tulus.
Saya sungguh suka menyaksikan video Bapak memeluk Ibu setelah diangkat jadi Kapolri. Saya meneteskan air mata melihat video Bapak memberikan penghargaan pada polisi yang memberi bensin gratis untuk ibu yang motornya mogok di jalan, juga memberi reward untuk polisi yang menjadi imam salat bagi tahanan di Polres Sukabumi.
Anda orang baik, Pak Kapolri.
Semoga Bapak dapat mengemban amanah dengan baik, menjadi catatan baik di akhirat kelak.
Hormat saya, wassalam...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews