Profesi guru merupakan salah satu profesi yang paling mulia. Sebab, profesi gurulah yang melahirkan profesi-profesi lainnya. Misalnya, seorang dokter, menteri, bahkan presiden pun tidak lepas dari didikan seorang guru. Jadi, berbanggalah jika Anda seorang guru.
Meskipun kita adalah guru honorer, kita harus bangga dengan profesi ini, meskipun gaji guru honorer tidaklah seberapa. Menjadi guru yang profesional merupakan impian setiap guru. Bagaimana cara menjadi guru profesional yang baik dan menyenangkan bagi para siswa?
Tentu saja Anda harus berlatih dengan tekun untuk mengasah kemampuan Anda agar menjadi guru yang profesional, baik, dan menyenangkan. Guru yang baik sangat disukai oleh para siswa, apakah Anda seorang guru yang baik di sekolah? Apa saja kriteria Guru yang baik dan profesional? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Tips Sukses Menjadi Guru Profesional
Sebenarnya tidak mudah untuk menjadi guru yang baik, menyenangkan, dikagumi, dan disegani oleh siswanya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan seorang guru agar memperoleh pengakuan sebagai guru yang baik dan sukses.
Tampil Prima
Usahakan tampil di depan kelas dalam kondisi prima. Kuasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Bila perlu, saat berbicara di depan kelas jangan membuka catatan atau buku pelajaran sama sekali. Berbicaralah dengan jelas dan lancar sehingga memberikan kesan kepada siswa bahwa Anda benar-benar menguasai semua permasalahan dari materi yang disampaikan.
Bijaksana
Bijaksanalah, sadarilah bahwa siswa yang kita ajar memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Pola berpikir siswa tidak sama, ada yang cepat mengerti, bahkan ada yang sedang-sedang saja. Bila kesadaran ini sudah kita miliki, maka dapat dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan dari siswa kita.
Carilah cara yang sederhana untuk menjelaskan kepada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari meskipun mungkin contoh tersebut cukup konyol.
Selalu Ceria
Usahakan untuk selalu ceria di depan kelas. Jangan membawa masalah pribadi atau keluarga yang tidak menyenangkan dari rumah atau tempat lain ke dalam kelas saat kita mulai dan sedang mengajar. Bersikaplah profesional dengan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Kendalikan Emosi
Saat menjadi seorang guru sebaiknya jangan mudah marah ketika mengajar di kelas. Guru juga jangan mudah tersinggung karena perilaku siswanya. Ingatlah bahwa siswa yang kita ajar adalah remaja yang emosinya masih sangat labil. Semua siswa yang berada di satu sekolah memiliki budaya yang berbeda-beda karena mereka berasal dari daerah yang tidak sama.
Marah di kelas akan membuat suasana tidak nyaman, siswa menjadi tegang. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan nalar siswa dalam menerima materi pelajaran yang kita berikan.
Menjawab Pertanyaan
Usahakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang terlalu sering bertanya. Usahakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika sewaktu-waktu ada pertanyaan dari siswa yang belum siap Anda jawab, jawablah dengan jujur.
Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar di lain kesempatan sembari kita berusaha mencari jawabannya. Jangan merasa malu karena hal ini. Ingatlah bahwa sebagai manusia kita memiliki keterbatasan. Namun usahakan untuk tidak membiarkan hal ini terjadi terlalu sering.
Untuk menghindari kejadian seperti ini, usahakan untuk banyak membaca dan belajar. Jangan sampai Anda bosan belajar. Jangan tutupi kelemahan kita dengan marah-marah saat anak bertanya sehingga anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa tidak berani bertanya, jangan harap pembelajaran kita akan berhasil.
Malu Dan Takut
Memiliki rasa malu dan takut. Untuk menjadi guru yang baik, seorang guru harus memiliki sifat-sifat ini. Sebaiknya buang rasa malu dan takut ketika ingin membimbing siswa untuk belajar jadi lebih baik. Dengan memiliki kedua sifat ini, setiap tindakan yang kita lakukan akan lebih mudah untuk kita kendalikan dan pertimbangkan kembali apakah akan terus melakukannya atau tidak.
Bersabar
Harus bisa menerima hidup ini apa adanya. Di negeri ini banyak slogan-slogan yang mengagungkan profesi guru namun pada kenyataannya negeri ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan guru.
Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan bandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain atau pegawai instansi lain. Berusahalah untuk hidup sederhana dan jika masih kurang cobalah untuk mencari pekerjaan sampingan yang halal, yang tidak merugikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.
Tidak Sombong
Tidak sombong. Jangan menyombongkan diri di hadapan siswa/tidak membanggakan diri sendiri, baik saat mengajar maupun di lingkungan lain. Jangan mengejek siswa yang tidak pintar di kelas dan jangan mempermalukan siswa (bahkan yang salah) di hadapan banyak orang. Akan tetapi, panggillah siswa yang salah dan bicaralah dengan baik, janganlah berbicara dan bertindak kasar kepada siswa tersebut.
Adil
Bersikaplah adil. Berusahalah untuk bersikap adil dalam menilai siswa. Janganlah membeda-bedakan siswa yang pintar atau mampu dengan siswa yang kurang mampu. Dan janganlah memuji siswa yang pintar secara berlebihan di hadapan siswa yang kurang pintar.
Demikian ulasan tentang Ini Dia Beberapa Tips Menjadi Guru Profesional seperti yang dilansir slot thailand . Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews