Seni Arsitektur: Sejarah, Prinsip, Dan Berbagai Jenis Seninya

Selasa, 19 Desember 2023 | 17:28 WIB
0
290
Seni Arsitektur: Sejarah, Prinsip, Dan Berbagai Jenis Seninya
Seni Arsitektur

Seni arsitektur merupakan karya seni 3 dimensi yang berkembang di nusantara sejak zaman dahulu. Dahulu seni arsitektur hanya dapat dilihat pada rumah dan tempat ibadah, namun kini seni arsitektur sudah banyak diterapkan untuk pembangunan jembatan, perkantoran, hotel, sekolah dan gedung pencakar langit lainnya.

Seni arsitektur juga sering dijadikan wadah untuk mewujudkan imajinasi setiap individu untuk merancang dan menciptakan suatu bangunan yang sesuai dengan kreativitas dan idenya berdasarkan pengetahuan arsitekturnya.

Seni Arsitektur juga sangat identik dengan keindahan yang ada di dalamnya, oleh karena itu bagi anda yang tertarik membahas seni arsitektur kali ini anda bisa membaca ulasan lengkapnya dibawah ini.

Sejarah Seni Arsitektur

Jika diurutkan secara rinci, sejarah arsitektur dapat diringkas sebagai berikut:

Prasejarah

Pada zaman prasejarah dapat ditemukan seni arsitektur yang umumnya berupa bangunan-bangunan berbahan batu yang disusun melingkar. Salah satu arsitektur tertua adalah Stonehenge yang dapat ditemukan di Inggris.

Mesin Kuno

Mesin kuno mencatat peradaban seni arsitektur tertua yang mempunyai ciri-ciri seperti bangunan raksasa yang dibuat oleh Raja Fir'aun untuk menunjukkan kehebatannya. Bangunan ini dibuat untuk menyampaikan mitos ke seluruh wilayah bahwa Firaun adalah raja besar dan juga dewa Mesir pada saat itu. Beberapa bangunan yang bisa kita lihat saat ini antara lain piramida, sphinx, dan kuil.

Klasik

Bangunan seni arsitektur klasik ini berkembang sejak zaman Yunani Kuno hingga Kekaisaran Romawi dengan ciri khas tiang penyangga yang mempunyai ukuran sama dan mempunyai balture ental pada bagian atasnya.

Byzantine

Setelah pemindahan ibu kota Romawi ke Bezantium oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 330, seni arsitektur Romawi bergeser menjadi lebih elegan, dipadukan dengan seni arsitektur klasik. Kemudian arsitektur pada masa itu terus berkembang ketika bangsa Romawi dipimpin oleh Kaisar Justinianus pada tahun 500an.

Romanesque

Walaupun bangsa Romawi pada masa ini sudah mulai memudar, namun ide-ide arsitekturnya telah menyebar ke seluruh Eropa, memberikan sedikit cita rasa pada arsitektur Romawi yang dikenal sangat filosofis.

Arsitektur ini merupakan pengembangan dari teknik Bezantine, dimana setiap bangunan memiliki ciri khas seperti kubah, menara, jendela kecil dan pintu besar pada dinding raksasa. Salah satu contohnya adalah Menara Pisa yang dibangun dengan teknik ini.

Gothic

Pada periode ini, arsitektur bangunan sangat dipengaruhi oleh campuran teknik Romawi dan Moor dari Spanyol. Bangunan Gothic ini juga menjadi ciri khas arsitektur Perancis, dimana ciri utamanya adalah terdapat jendela kaca yang sangat artistik karena terdapat efek cahaya dan warna pada interior bangunan. Selain itu, bangunan Gotik juga memiliki atap yang tinggi dan dihiasi banyak patung untuk pemujaan dan tentunya hiasan.

Prinsip Seni Arsitektur

Irama

Irama merupakan proses pengulangan suatu pola (secara konsisten) sehingga tercipta suatu pola yang indah dan serasi dipandang. Hal ini seperti hubungan antara desain interior dan eksterior suatu bangunan.

Keseimbangan

Keseimbangan merupakan suatu prinsip yang menekankan pada kesimetrian suatu objek bangunan dari segala sisi agar terlihat sama secara visual. Namun ada juga keseimbangan yang bersifat asimetris hingga membuat suatu bagian ingin terfokus pada satu sisi saja.

Kontras

Kontras merupakan prinsip yang mengatur suatu bangunan agar terlihat unik, mencolok atau berbeda bila dilihat mata. Ini termasuk pengaturan warna, bentuk dan posisi.

Komposisi

Komposisi merupakan penataan suatu bangunan antar setiap objek sehingga menghasilkan unsur-unsur yang tampak indah.

Skala

Skala merupakan perbandingan ukuran suatu gambaran desain bangunan di atas kertas untuk kemudian diwujudkan menjadi bangunan nyata dengan ukuran yang sesuai.

Kesatuan

Kesatuan merupakan perpaduan seni desain dan arsitektur yang diperlukan untuk menyelaraskan seluruh aspek yang ada.

Jenis Seni Arsitektur

Arsitektur Klasik

Arsitektur jenis ini bercirikan ciri megah dengan ornamen seperti pilar seperti pada masa Kekaisaran Yunani atau Romawi. Warna yang biasa digunakan antara lain kuning keemasan, krem, dan biru yang memberikan kesan mewah.

Arsitektur Kontemporer

Tipe berikutnya adalah arsitektur kontemporer, yaitu tipe yang pada dasarnya mirip dengan arsitektur modern namun lebih kekinian. Teknologi dan material yang digunakan lebih canggih dengan tampilan lebih baru.

Arsitektur Tradisional

Arsitektur jenis ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Biasanya berasal dari daerah tertentu dan bersifat turun temurun. Contohnya adalah arsitektur rumah joglo.

Arsitektur Modern

Jenis arsitektur ini dibuat dengan mempertimbangkan kegunaan sebelum penampilan atau estetika. Ukuran, bentuk dan material arsitektur jenis ini cenderung sederhana, minimalis namun tetap fungsional.

Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis jenis ini biasanya dibuat untuk objek-objek tertentu, bisa berupa rumah atau hotel, yang diterapkan di kawasan yang beriklim tropis. Tentu saja pembuatannya memperhatikan kondisi iklim dan fungsinya agar sesuai.

Arsitektur Minimalis

Berikutnya ada jenis arsitektur minimalis yang dibuat dengan lebih mengutamakan fungsi ekonomi sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan. Tipe ini simpel, nyaman dan ukurannya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Arsitektur Arab

Terakhir, ada jenis arsitektur Arab, yaitu arsitektur dengan ciri khas berupa pemilihan motif dan warna yang menyatu. Model arsitektur jenis ini dapat ditemukan pada bangunan-bangunan di Timur Tengah.

Demikian ulasan artikel tentang Seni Arsitektur: Sejarah, Prinsip, Dan Berbagai Jenis Seninya seperti yang dilansir slot. Semoga bermanfaat.