Setiap orang Islam harus berjuang sekuat Renata dan pikiran supaya di setiap malam hari dapat mendirikan Shalat Tahajud yang lama, menjadi tamu Allah.
Sekali dalam satu tahun, selama ini, orang Islam pergi naik Haji untuk memenuhi panggilan ALLAH menjadi Tamu ALLAH di Tanah Suci. Betapa sangat bahagianya, orang-orang yang mampu menjadi Tamu ALLAH dengan jalan berhaji tersebut.
Ternyata, ada kabar gembira, yaitu ada cara lain menjadi Tamu ALLAH, bahkan setiap hari, bukan satu tahun sekali. Sungguh, banyak orang yang tidak memanfaatkan kesempatan luar biasa ini yaitu menjadi Tamu ALLAH setiap hari, bukan satu tahun sekali.
Untuk menjadi Tamu ALLAH di Tanah Suci, dengan cara berhaji itu, ada orang yang sampai harus menabung dari sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun. Ada juga yang menjadi hari karena ongkos atau biayanya dikasih orang lain, sehingga ketika pulang hari dipanggil pak hari kosasih (ongkos dikasih).
Ada juga orang yang naik haji menggunakan dana atau biaya dari dinas (dari Kantor), sehingga ketika pulang haji dipanggil pak haji Abidin (Atas biaya dinas). Terlepas dari mana asal usul uang yang dipakai untuk naik haji, orang-orang yang pergi haji sangat-sangat bangga dapat menjadi Tamu ALLAH di Tanah Suci. Bahkan, ada yang harus menunggu dan antri bertahun-tahun untuk dapat berangkat naik haji ke Mekah, untuk menjadi Tamu ALLAH. Ternyata, ada cara lain untuk menjadi Tamu ALLAH yaitu menghadap ALLAH di malam hari, yaitu dengan jalan mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari.
Seperti halnya berhaji, ALLAH juga memanggil orang-orang yang beriman untuk menghadap ALLAH menjadi Tamu ALLAH secara khusus yaitu di saat jutaan bahkan milyaran manusia sedang tertidur lelap melupakan ALLAH. Sebagian besar orang TIDAK MAU datang memenuhi panggilan ALLAH di malam hari, menjadi Tamu ALLAH dengan cara mendirikan Shalat Tahajud.
Berbeda dengan panggilan ALLAH kepada manusia untuk berhaji, menjadi Tamu ALLAH di Tanah Suci, jutaan atau milyaran orang SANGAT BERHARAP SEKALI dapat dan mampu datang memenuhi panggilan berhaji dari ALLAH. Bahkan, sampai ada orang yang tidak mempunyai apa-apa, tidak mempunyai yang sama sekali, ingin sekali memenuhi undangan ALLAH untuk datang ke Tanah Suci, menjadi Tamu ALLAH di sana bersama jutaan orang Islam yang lainnya.
Saudaraku yang baik, ketahuilah, Shalat Tahajud itu juga merupakan panggilan dari ALLAH. Shalat Tahajud itu juga merupakan UNDANDAN DARI ALLAH kepada orang-orang Islam untuk menjadi TAMU-TAMU ALLAH yang sangat terhormat.
ALLAH berfirman di dalam Kitab Suci AL-QUR’AN: Di sebagian malam hari, bangunlah kamu dari Tidur kamu, kemudian kamu mendirikan Shalat TAHAJUD untuk menghadap ALLAH, maka PASTI kamu diberi kedudukan yang tinggi dan mulia dari ALLAH.
Baca Juga: Shalat Tahajud Itu Wajib atau Sunah, Ini Jawaban yang Benar!
Itulah isi Surat UNDANGAN DARI ALLAH kepada hamba-hambanya yang beriman, agar mau meninggalkan tempat tidurnya, kemudian mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari, BUKAN satu tahun satu kali.
Kita saja kalau mendapat undangan dari saudara kita untuk menghadiri acara Pernikahan, kita sangat takut JIKA kita tidak dapat hadir memenuhi undangan saudara kita tersebut. Padahal yang mengundang kita itu hanyalah manusia, mahluk ciptaan ALLAH. Justru aneh cara berpikir sebagian besar manusia di dunia ini, ketika mendapat UNDANGAN DARI ALLAH untuk hadir menghadap ALLAH di setiap malam hari, maka sebagian besar orang BERANI tidak datang memenuhi undangan dari ALLAH tersebut. Sebagian besar orang-orang malah memilih tetap TIDUR saja di sepanjang malam hari tersebut.
Kewajiban kita sebagai orang Islam itu harus mau datang memenuhi Undangan dari ALLAH di setiap malam hari, menghadap langsung kepada ALLAH dengan cara mendirikan shalat Tahajud. Itu artinya, dengan kita mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari tersebut, kita sedang menjadi TAMU ALLAH, karena kita telah bersedia memenuhi undangan dari ALLAH untuk ber-TAHAJUD.
Kalau kita sedang mendirikan Shalat Tahajud, kita itu sedang menghadap ALLAH, kita sedang menjadi TAMU ALLAH, karena kita datang memenuhi panggilan ALLAH, kita datang memenuhi Undangan dari ALLAH, Tuhan bagi Seluruh Alam Semesta.
Kita harus takut kepada ALLAH kalau sampai kita tidak dapat dan tidak mampu datang memenuhi Undangan dari ALLAH untuk mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari. Ada nasehat yang sangat berharga sekali yaitu JIKA KITA TAKUT kepada ALLAH, maka siapa saja selain ALLAH, pasti takut kepada kita. Luar biasa sekali nasehat tersebut. Jika kita TIDAK TAKUT kepada ALLAH, maka dapat dipastikan kita menjadi TAKUT kepada selain ALLAH. Sebagai contoh, kita takut kepada setan, kita takut kepada jin, bahkan kita takut kepada manusia!
Sungguh sangat aneh sekali, menurut perhitungan akal yang sehat. Sebagian besar manusia malah memilih tidak hadir memenuhi Undangan dari ALLAH untuk mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari, menjadi TAMU ALLAH di setiap malam hari. Itu artinya, hanya sedikit sekali orang yang mau datang memenuhi Undangan TAHAJUD dari ALLAH tersebut. Itu maknanya, hanya sedikit sekali orang yang datang di malam hari menjadi TAMU ISTIMEWA di hadapan ALLAH, Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan seluruh Alam Semesta beserta seluruh isinya ini.
Baca Juga: Doa Terbaik Itu Ternyata Bernama Shalat Tahajud
Jika kita sudah datang memenuhi Undangan dari ALLAH untuk ber-TAHAJUD, itu artinya, kita telah memenuhi kewajiban kita untuk menjadi TAMU ALLAH. Maka selanjutnya adalah kewajiban ALLAH untuk memuliakan para TAMU ALLAH tersebut. Kewajiban kita adalah mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari sesuai panggilan ALLAH itu, yaitu kita menjadi TAMU ISTIMEWA ALLAH, karena ternyata hanya sedikit sekali orang yang mau datang memenuhi UNDANGAN TAHAJUD tersebut.
Banyak sekali HADIAH (selama ini istilahnya pahala) yang siap disediakan dan siap diberikan oleh ALLAH kepada para TAMU TAHAJUD tersebut. Salah satu hadiah yang PASTI diberikan ALLAH kepada TAMU-TAMU TAHAJUD itu adalah kedudukan yang tinggi dan yang mulia.
Bahkan, bisa jadi HADIAH itu berupa posisi sebagai penguasa di muka bumi ini. Bahkan yang lebih ISTIMEWA lagi, hadiah dari ALLAH bagi TAMU-TAMU TAHAJUD itu adalah hadiah berupa tidak ada siapapun yang mengetahui hadiah apa saja dari ALLAH yang pasti akan diberikan kepada orang-orang yang sudah mendirikan Shalat Tahajud, yang sudah menjadi TAMU-TAMU TAHAJUD memenuhi Undangan Tahajud dari ALLAH.
Semua orang Islam dapat dipastikan sudah menerima UNDANGAN TAHAJUD dari ALLAH. Kita semua berharap orang-orang yang sudah menerima UNDANGAN TAHAJUD tersebut takut kalau-kalau tidak dapat dan tidak mampu datang memenuhi UNDANGAN TAHAJUD ini. Tidak tanggung-tanggung yang mengirim UNDANGAN TAHAJUD itu ALLAH. Orang yang tidak pernah meninggalkan Shalat Tahajud itu adalah Nabi Besar Muhammad SAW. Itulah sebabnya, kita harus mencontoh kepada Nabi Besar Muhammad SAW, orang yang tidak pernah tidak datang memenuhi UNDANGAN TAHAJUD tersebut.
Tidak ada orang yang sia-sia usahanya mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari, untuk datang menjadi TAMU ISTIMEWA ALLAH, untuk menghadap langsung kepada ALLAH, untuk bersujud merendahkan diri di hadapan ALLAH. Siapa saja yang bersedia merendahkan diri di hadapan ALLAH di setiap malam hari, maka pasti ALLAH akan meninggikan derajat orang tersebut di kemudian hari. Itulah ketentuan dari ALLAH yang PASTI terjadi. Itulah keistimewaan dari ALLAH yang pasti diberikan kepada orang-orang yang mau datang memenuhi UNDANGAN TAHAJUD tersebut.
Setiap orang Islam harus berjuang sekuat Renata dan pikiran supaya di setiap malam hari dapat mendirikan Shalat Tahajud yang lama, menjadi TAMU ALLAH. Masak sih kita bertamu kepada ALLAH cuma sebentar saja.
Kalau kita dapat berlama-lama menjadi TAMU ALLAH itu artinya kita menjadi TAMU ALLAH yang sangat istimewa. Pulang dari menjadi TAMU ALLAH, kita pasti akan diberi bermacam-macam HADIAH yang Mahal-mahal dari ALLAH di kemudian hari. Tunggulah, hadiah bertahajud itu pasti datang kepada kita pada waktunya.
Itulah pelajaran tentang Shalat Tahajud untuk kita pada hari ini. Pelajaran Shalat Tahajud ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO. 1 DI INDONESIA. Semoga kita senantiasa menjadi golongan hamba-hamba ALLAH yang cerdas yaitu salah satu tanda buktinya adalah mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari.
Semoga kita di setiap malam hari dapat menjadi tamu ALLAH yang istimewa, sehingga kita selalu diterima ALLAH dengan baik ketika kita menghadap ALLAH, dengan cara mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari. Jangan sampai waktu di malam hari yang super sangat berharga sekali itu berlalu lewat begitu saja, tanpa kehadiran kita dengan mendirikan Shalat Tahajud. Sungguh Shalat Tahajud itu merupakan hadiah super istimewa dari ALLAH kepada kita sebagai orang Islam, yang hanya menyembah kepada ALLAH semata-mata, Tuhan Yang Sesungguhnya.
Dr. Noorchamid Ustadi, MSi., Ketua Umum Pimpinan Pusat Hakatindo (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews