Shalat Tahajud Itu Wajib atau Sunah, Ini Jawaban yang Benar!

Kita harus bangun dari Tidur kita di sebagian malam hari dan kemudian kita mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Kamis, 2 April 2020 | 08:28 WIB
0
343
Shalat Tahajud Itu Wajib atau Sunah, Ini Jawaban yang Benar!
Tahajud (Foto: inspiradata.com)

Hari ini kita terus mempelajari ilmu tentang Shalat Tahajud. Ilmu yang berkaitan dengan Shalat Tahajud ini bagaikan kita mengarungi angkasa di langit. Semakin ke atas kita pergi, kita pasti menemukan ilmu yang baru lagi, ilmu yang baru lagi, demikian seterusnya, dan seterusnya. Itu artinya, ilmu tentang Shalat Tahajud tersebut tidak ada habis-habisnya untuk digali dan dibahas. Sungguh luar biasa ilmu Shalat TAHAJUD ini.

Salah satu pertanyaan yang sering kali diajukan adalah SHALAT TAHAJUD itu shalat Wajib atau shalat sunat? Adanya pertanyaan tersebut merupakan suatu bukti bahwa Shalat Tahajud mempunyai daya tarik yang dahsyat bagi kebanyakan manusia.

Definisi kata "wajib" yang selama ini dipahami adalah apabila dikerjakan mendapat pahala atau HADIAH dari ALLAH dan jika TIDAK dikerjakan memperoleh hukuman dari ALLAH. Pahala atau hadiah dari ALLAH itu dapat dipastikan akan datang kepada orang yang sudah mengerjakan ibadah yang dikategorikan wajib tersebut. Sedangkan hukuman dari ALLAH bagi orang yang tidak mau mengerjakan ibadah wajib tadi pasti datang kepada orang tersebut. Artinya, siapa saja yang berani meninggalkan ibadah wajib pasti dihukum berat oleh ALLAH.

Hukuman yang sangat berat dari ALLAH itu berupa dimasukkan ke dalam neraka, baik itu neraka di dunia maupun neraka di akherat nanti setelah orang itu meninggal dunia. Neraka tersebut artinya kehidupan yang sangat buruk sekali.

Baca Juga: Berjuang dengan Gigih, tapi Jangan Sampai Kehilangan Shalat Tahajud

Sedang bagi siapa saja yang sudah melaksanakan ibadah wajib, pasti diberi HADIAH dari ALLAH berupa sorga, baik itu sorga di dunia ini atau sorga di alam akherat nanti setelah orang tersebut meninggal dunia. Sorga itu maknanya adalah kehidupan yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan.

Hampir semua manusia memberikan arti sunah sebagai sesuatu ibadah yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala atau hadiah dari ALLAH, jika ibadah tersebut TIDAK DIKERJAKAN maka orang tersebut tidak mendapatkan apa-apa dari ALLAH dan tidak memperoleh hukuman yang sangat berat dari ALLAH. Dengan pengertian seperti itulah, hukum atas ibadah sunat dipahami oleh hampir sebagian besar manusia.

Seharusnya, hukum atas ibadah sunat itu dipahami sebagai berikut: Jika ibadah sunat itu dikerjakan maka orang tersebut mendapatkan pahala atau hadiah dari ALLAH di kemudian hari, dan apabila ibadah sunat tersebut DITINGGALKAN maka orang tersebut merasakan KERUGIAN yang sangat besar.

Itu artinya, orang yang berani meninggalkan ibadah sunat pasti mengalami kerugian yang sangat besar di kemudian hari.

Saudaraku, ketahuilah bahwa perintah ALLAH untuk mendirikan Shalat Tahajud itu ada dan tertulis di dalam berbagai ayat AL-QURAN, kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi setiap orang Islam. Di sebagian malam hari, kamu harus mendirikan Shalat Tahajud. Kamu pasti diberi HADIAH dari ALLAH berupa kedudukan yang tinggi dan mulia.

Di malam hari itulah, kita harus meninggalkan tempat tidur kita yang mewah dan empuk. Di waktu malam hari tersebut, kita harus meninggalkan tidur kita yang kita cintai, kemudian kita mendirikan Shalat Tahajud yang lama.

Waktu malam hari janganlah kita habiskan untuk TIDUR semata-mata. Tidurlah sedikit saja di malam hari dan bangunlah untuk mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Baca Juga: Doa Terbaik Itu Ternyata Bernama Shalat Tahajud

Siapa saja yang menghabiskan seluruh waktu malam hari hanya untuk TIDUR semata-mata, dapat dipastikan, orang tersebut tidak akan sampai kepada kedudukan yang tinggi dan yang mulia ketika hidup di dunia ini. Jika orang tersebut, di dunia ini saja tidak mempunyai kedudukan yang tinggi dan yang mulia, maka DAPAT DIPASTIKAN orang tersebut di kehidupan akherat nanti juga tidak mempunyai kedudukan yang tinggi dan yang mulia. Itulah kepastian hidup dan hukum kehidupan yang harus kita ketahui dan kita pahami.

Saudaraku, perhatikanlah, orang yang mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari pasti diberi HADIAH dari ALLAH berupa kedudukan yang tinggi dan yang mulia di kehidupan di dunia ini. Itu artinya, siapa saja yang tidak mau mendirikan Shalat Tahajud pasti diberi HUKUMAN dari ALLAH berupa kedudukan yang rendah dan yang hina. Itulah ketentuan hidup di dunia yang sudah diputuskan oleh ALLAH.

Perhatikanlah, ada orang yang terkena Stroke dan kemudian lumpuh selama 8 (delapan) tahun terkapar di tempat tidur tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Dalam bahasa agama, orang tersebut sedang mendapatkan HUKUMAN yang sangat berat sekali dari ALLAH. Orang tersebut diberi HADIAH dari ALLAH berupa kedudukan yang rendah dan yang hina.

Jika kita bertanya kepada orang tersebut: Apakah Bapak sewaktu sehat dulu Bapak rajin mendirikan Shalat TAHAJUD yang lama di setiap malam hari? Jawabannya pasti TIDAK PERNAH mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Perhatikanlah, ada orang yang tadinya sehat dan kuat badannya, tiba-tiba orang tersebut merasakan badannya lemah dan tambah leans saja rasanya. Ternyata, setelah diperiksa dokter ahli, orang tersebut terkena penyakit kanker yang sangat ganas. Seluruh tubuh orang tersebut telah dimakan oleh jutaan bahkan milyaran virus kanker yang sangat ganas. Sudah milyaran rupiah uang dihabiskan untuk berobat, ternyata penyakit kankernya itu tidak sembuh-sembuh. Yang sangat mengejutkan ternyata, sampai saat ini belum ada obat penyakit kanker.

Akhirnya, Bapak tersebut terbaring lemas dan tambah lemas dengan bertambahnya hari. Di saat seperti itulah, Bapak tersebut baru sadar ternyata perjalanan hidupnya pasti akan berakhir dengan sangat-sangat menyedihkan sekali. Setelah ditanya, ternyata bapak ini sewaktu masih sehat dan segar bugar TIDAK PERNAH mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Perhatikanlah, ada orang yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas yang sangat mengerikan. Badan orang tersebut hancur dengan kondisi yang sangat mengerikan. Dalam bahasa agama, perjalanan hidup orang tersebut berakhir dalam keadaan kedudukan yang rendah dan yang hina. Orang tersebut dihinakan oleh ALLAH. Orang tersebut derajatnya direndahkan serendah-rendahnya oleh ALLAH. Setelah diselidiki dengan bertanya kesana kemari, ternyata orang tersebut TIDAK PERNAH mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Belajar dari 3 (tiga) contoh kasus di atas, ternyata Hukuman dari ALLAH itu sangat berat sekali bagi orang yang tidak mau mendirikan Shalat TAHAJUD yang lama di setiap malam hari. Itu artinya, ada risiko yang sangat mengerikan sekali JIKA kita tidak mau mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

JIKA hukum Shalat Tahajud itu Sunah, mengapa orang-orang yang tidak mau mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari tersebut mendapatkan Hukuman yang sangat berat dan sangat mengerikan dari ALLAH. Dari berbagai kenyataan atau fakta tersebut, rasa-rasanya tidak tepat kalau dinyatakan bahwa hukum Shalat Tahajud itu hukumnya Sunat.

Kemudian, muncul pendapat bahwa hukum Shalat Tahajud itu adalah Sunat Muakad. Sunat Muakad artinya Sunat tetapi SANGAT DIANJURKAN untuk dikerjakan. Itu maknanya, hukum Shalat Tahajud tersebut hukumnya mendekati WAJIB. Artinya, Shalat Tahajud itu sangat-sangat dianjurkan harus dikerjakan di setiap malam hari. Pendapat tersebut menyatakan bahwa hukum Shalat Tahajud itu BUKAN SUNAT tetapi hukumnya SUNAT MUAKAD (mendekati WAJIB).

Saudaraku sesama Muslim, kita sebenarnya tidak perlu berdebat panjang lebar tentang hukum Shalat Tahajud itu WAJIB atau SUNAT. Perdebatan tersebut ujung-ujungnya hanya menjadikan perpecahan sesama Muslim, karena masing-masing pasti mau menang sendiri, tidak ada yang mau mengalah.

Pihak yang berpendapat bahwa hukum Shalat Tahajud itu hukumnya WAJIB, pasti sangat sedih melihat saudara-saudaranya sesama Muslim TIDAK MAU mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari. Padahal, sudah terbukti sesuai fakta bahwa orang yang tidak mau mendirikan Shalat Tahajud itu adalah CALON PENGHUNI RUMAH SAKIT.

Sedangkan, orang-orang yang tidak mau mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari tetap berpendapat bahwa hukum Shalat Tahajud itu hukumnya SUNAT. Orang-orang tersebut tidak mau berpikir panjang lagi bahwa dalam kenyataan, di kemudian hari, orang-orang tersebut diturunkan derajatnya menjadi serendah-rendahnya dan diberi kedudukan yang sangat menghinakan, tidak diberi kedudukan yang mulia dan terhormat atau terpuji.

Saudaraku, ternyata jawaban yang benar atas hukum Shalat Tahajud adalah Shalat TAHAJUD itu hukumnya adalah PERINTAH ALLAH. Bahkan perintah ALLAH itu jelas-jelas ada dan tertulis di dalam kitab suci AL-QUR’AN. Kitab suci AL-QUR’AN itu merupakan pedoman hidup yang utama bagi setiap orang Islam.

Ini yang paling sangat penting sekali yaitu Nabi Besar Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan Shalat TAHAJUD sepanjang hidupnya. Nabi Besar Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang paling baik bagi setiap manusia di dunia ini. Itu artinya, kita wajib mencontoh teladan yang baik dari Nabi Besar Muhammad SAW yaitu mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Dengan demikian, kita tidak perlu lagi memperdebatkan hukum Shalat Tahajud itu adalah hukumnya WAJIB atau SUNAT, atau Sunat Muakad (mendekati WAJIB). Tetapi yang paling sangat penting adalah kita menyadari bahwa Shalat Tahajud itu merupakan PERINTAH ALLAH. Yang namanya PERINTAH ALLAH itu harus kita laksanakan atau kita kerjakan. Itu artinya, kita harus bangun dari Tidur kita di sebagian malam hari dan kemudian kita mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.

Sesuai janji ALLAH, siapa saja yang bersedia meninggalkan tidurnya di malam hari dan kemudian dengan ikhlas mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari, maka orang tersebut di kemudian hari pasti diberi ALLAH hadiah yang sangat berharga sekali yaitu berupa kedudukan yang tinggi dan yang mulia.

Hal tersebut juga berarti bahwa orang-orang yang tidak mau mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap hari, di kemudian hari, pasti diberi hukuman yang sangat berat sekali oleh ALLAH berupa kedudukan yang rendah dan hina, kehidupan yang sangat buruk serta mengerikan sekali. Itulah ketentuan aturan hidup dari ALLAH, Tuhan bagi Seluruh Alam Semesta, Tuhan Yang Maha Esa.

Lihatlah bagaimana kesudahan hidup bagi orang-orang yang MENOLAK PERINTAH Shalat Tahajud di setiap malam hari dari ALLAH tersebut. Lihatlah bagaimana akhirnya perjalanan hidup orang-orang yang hanya TIDUR SAJA di setiap malam hari. Lihatlah bagaimana akhirnya hukuman yang sangat berat sekali dari ALLAH bagi orang-orang yang Tidak mau mendirikan Shalat Tahajud itu benar-benar datang kepada orang-orang tersebut.

Dr. Noorchamid Ustadi, Ms1. Motivator Shalat Tahajud No.1 di Indonesia