Setiap tahun, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, sebuah momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Namun, di balik peringatan tersebut, kita juga perlu mengingat pahlawan-pahlawan lain yang tidak kalah pentingnya dalam membangun dan memajukan bangsa, yaitu guru dan dosen. Di Hari Pahlawan 2024 ini, mari kita refleksikan peran mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Guru dan dosen adalah ujung tombak pendidikan, yang memiliki peran krusial dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kepada generasi muda. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing yang dapat mengilhami dan memotivasi siswa dan mahasiswa untuk meraih impian mereka. Dalam konteks ini, mereka bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa, yang setiap harinya berjuang di lini depan untuk membentuk karakter dan kompetensi generasi penerus bangsa.
Sebagaimana para pahlawan yang berjuang di medan perang, guru dan dosen juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Dalam situasi yang seringkali sulit seperti kekurangan fasilitas, beban kerja yang berlebihan, hingga pengakuan yang masih kurang mereka tetap menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Hal ini menegaskan bahwa mereka memiliki semangat juang yang sama dengan para pahlawan kita di masa lalu, yang tidak kenal lelah demi cita-cita kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.
Dalam merayakan Hari Pahlawan 2024 ini, penting untuk mengingat bahwa pendidikan adalah senjata terkuat dalam membangun bangsa. Guru dan dosen, dengan segala pengorbanan dan komitmennya dalam pendidikan, berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Mereka mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Pendidikan memainkan peran kunci dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan. Melalui pendidikan yang baik, kita dapat mewarisi semangat kepahlawanan itu—membangun bangsa yang berdaulat, berkepribadian, dan mandiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memberikan penghargaan yang layak dan memberikan dukungan kepada guru dan dosen sebagai pahlawan masa kini.
Pada Hari Pahlawan 2024 ini, mari kita mengingat dan merayakan tidak hanya jasa para pahlawan yang telah gugur, tetapi juga menghormati guru dan dosen yang setiap hari berjuang dalam menjalankan misi mulia mereka. Mari kita bersama-sama mendukung upaya mereka, agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan mencetak generasi yang tak hanya siap menghadapi tantangan, tetapi juga mampu melanjutkan perjuangan untuk bangsa yang lebih baik. Dengan menghargai para pahlawan pendidikan ini, kita turut serta dalam menciptakan kemerdekaan yang sejati—yaitu kemerdekaan dalam ilmu pengetahuan dan keberdayaan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews