LAPAS MALANG - Sabtu (22/07/2023) Ummi Foundation melakukan Refeshment Pembelajaran Alquran Metode Ummi di Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Pada kegiatan ini mendatangkan langsung Ustadz Dwi Ari dari Ummi Foundation Kota Malang.
Kegiatan ini diselengarakan di lantai 2 Masjid At Taubah yang diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Pengajar Alquran dan Pengurus Ummi Foundation Lapas Kelas I Malang pada Kamis, 20 Juli 2023. Tujuan kegiatan ini ada dua, pertama untuk memberikan apresiasi bagi WBP yang menjadi Pengajar Alquran teladan pada 4 tingkatan di Pondok Pesantren At Taubah. Sedang yang kedua, untuk memberikan penguatan Pembelajaran Alquran Metode Ummi yang merupakah salah satu program Pembinaan di dalam Lapas.
Acara diawali dengan pemberian apresiasi bagi WBP Pengajar Alquran kemudian dilanjutkan doa bersama dan penguatan Pembelajaran Alquran Metode Ummi oleh Ustadz Dwi Ari dari Ummi Foundation Kota Malang. Penguatan ini sebagai Refeshment agar Proses Kegiatan Belajar Mengajar Alquran berjalan dengan baik dan benar sesuai metode Ummi.
Beliau memulai dengan menjelaskan tentang pemahaman dasar huruf hijaiyah dengan cara membacanya yang sesuai itsmamul harokat atau menyempurnakan harokat. Beliau juga menjelaskan tentang Irja atau membaca huruf sukun yang kembali ke makhrajnya, selain itu beliau juga menjelaskan bahwa bacaan dengung harus melibatkan hidung.
"Kegiatan ini bisa jadi penyemangat para WBP Pengajar Alquran bisa menyebarkan pengetahuannya untuk WBP lainnya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar," kata Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Lapas Kelas I Malang atau Lapas Siji Malang (L'Sima) memiliki jargon APIK (Akuntabel, Profesional, Inovatif dan Kreatif).
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews