Bagi wanita ketika mendapat anugrah hamil merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang wanita. Bagaimana tidak? Banyak orang yang menantikan mendapatkan momongan tetapi belum diberikan kesempatan. Bahkan banyak orang yang belum mendapatkan keturunan menempuh banyak cara dari proses ikhtiar dari pengobatan medis maupun pengobatan alternatif.
Ketika seorang wanita hamil banyak sekali mitos yang berkembang liar dimasyarakat dari ibu hamil harus selalu dituruti ketika nyidam hingga tidak diperbolehkan makan makanan tertentu. Banyak kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa ketika seorang wanita hamil tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan.
Salah satu makanan buah yang masuk dalam daftar mitos bagi ibu Hamil adalah makan Pare. Banyak yang bertanya – tanya apakah Pare termasuk dalam kategori buah – buahan ataupun sayuran? Pare termasuk dalam kategori tanaman sayuran yang merambat dengan buah yang bentuknya berkerut berwarna hijau.
Meskipun sayuran Pare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain : memiliki kandungan tinggi vitamin C, memiliki mikronutrein yang tinggi, membantu proses pembentukan tulang, membantu proses penyembuhan luka terbuka, tinggi vitamin A dan meningkatkan kesehatan kulit dan mata tetapi untuk ibu Hamil Sayuran Pare merupakan salah satu makanan yang dilarang dimakan oleh Ibu Hamil.
Menurut Penelitian pada sayuran Pare terdapat senyawa kimiawi yang dapat memicu kontraksi dini pada dinding rahim sehingga akan meningkatkan resiko terjadinya keguguran. Pada ibu Hamil juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi pare karena bagi sebagian orang terlalu berlebihan mengkonsumi Pare bisa menyebabkan sakit kepala, kram perut dan diare.
Tetapi sayuran Pare juga bagus untuk kesehatan apabila dikonsumsi tidak berlebihan yaitu bisa meningkatkan sistem imun seseorang. Sayuran Pare juga termasuk jenis tanaman yang mudah ditanam diiklim tropis termasuk diwilayah negara Indonesia. Jadi tanaman sayuran Pare ini sangat mudah didapatkan disekitar kita apabila ingin mengkonsumsinya.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan Di beberapa negara pemanfaatan pare bagi kesehatan, di antaranya bagi masyarakat Jepang bagian Selatan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing. Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa.
Selain itu bagi seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, pada tanaman Pare juga bisa menurunkan kolesterol serta untuk kesehatan jantung. Kandungan asam folat dan zat besi yang terdapat pada sayuran Pare membantu mengruangi resiko stroke dan penyakit jantung koroner. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews