Dalam upaya bersama untuk menandai pentingnya pelestarian lingkungan dan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November 2023, anggota FORUM KOMUNIKASI BANTUAN POLISI PAMONG PRAJA NUSANTARA (FK-BPPPN) terlibat dalam inisiatif menanam pohon secara serentak. Organisasi ini, yang terdiri dari individu yang berdedikasi yang melayani di Satuan Polisi Pamong Praja setiap Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, berkumpul untuk berkontribusi pada inisiatif penghijauan nasional.
Menanggapi isu ketidakpengakuan terhadap jasa mereka sebagai Pegawai Non-PNS atau lebih dikenal sebagai Pol PP Non PNS, Ketua Umum FKBPPPN, Bapak Fadlun Abdilah, S.I.P., menyampaikan permohonan kepada pemerintah, khususnya kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Azwar Anas. "Kami telah dengan setia menjalankan tugas kami sebagai Polisi Pamong Praja, dan saatnya pemerintah mengakui dedikasi kami dengan memberikan status Pegawai Negeri Sipil, sesuai dengan Pasal 256 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah," tekankan Bapak Syahrul Efendi Dalimunthe, Ketua Dewan Pimpinan Daerah FKBPPPN di Padangsidimpuan.
Untuk menegaskan komitmen mereka terhadap kepedulian lingkungan, pimpinan FKBPPPN memerintahkan anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon pada tanggal 19 November 2023. Bapak Fadlun Abdilah menyoroti sifat simbolis dari acara ini, menyatakan, "Menanam pohon adalah cara kami untuk menjaga negara, melambangkan penanaman kebaikan, di mana menanam satu pohon sama dengan menanam sejuta kebaikan."
Kegiatan penanaman pohon dilaksanakan di Melati Seberang Plantaran Sungai di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Tamu yang hadir termasuk Penjabat Walikota, yang diwakili oleh Camat Padangsidimpuan Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan, Kepala Satpol PP Kota Padangsidimpuan beserta jajarannya, Kepala Lingkungan V Kelurahan Sidangkal, dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Melalui inisiatif yang sadar lingkungan ini, FKBPPPN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting reboisasi tetapi juga untuk menegaskan keberadaan dan komitmen mereka terhadap kesejahteraan masyarakat. "Tindakan kami hari ini adalah simbol dari dedikasi kami untuk menjaga Nusantara dengan membudayakan kebaikan melalui penanaman pohon," tekankan Bapak Syahrul Efendi Dalimunthe, dengan harapan usaha bersama mereka akan diberkati dan didukung oleh Tuhan untuk mencapai tujuan mereka dalam mendapatkan status Pegawai Negeri Sipil.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews