LAPAS MALANG - Jum'at (06/10/2023) Estafet Kepemimpinan Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumhan Jawa Timur resmi berganti. Ketut Akbar Herry Achjar menggantikan Heri Azhari yang mendapat tugas Baru sebagai Kepala Divisi Pemasyaraktan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur.
Kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kalapas Kelas I Malang dilaksanakan di Aula Depan Museum Lowokwaroe pada Jum'at 6 Oktober 2023. Kegiatan ini dihadiri Jajaran Pimpinan di Kemenkumham Jatim dan Forkopimda Malang Raya.
Heri Azhari yang telah bertugas sebagai Kalapas Kelas I Malang sejak 21 April 2022 menorehkan banyak inovasi dan suksesnya mempertahankan Lapas Malang sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Mudah-mudahan apa yang kita bangun bersama bisa juga diberikan ke Kalapas baru. Mohon maaf kalau ada salah, mohon maaf dan mohon doanya agar selalu lancar," ungkap Heri Azhari.
Sementara itu Kalapas Kelas I Malang yang baru, Ketut Akbar Herry Achjar memastikan dengan amanah dan tugas baru ini akan melanjutkan dan meningkatkan fokus tugas utama dari yang sebelumnya agar Lapas Kelas I Malang bisa aman dari segala hal.
"Kita akan bersinergi (wujudkan Lapas) bersih dari narkoba, kemudian meningkatkan pembinaan di Lapas yang sebelumnya dirintis oleh mas Heri dan tentu bersinergi dengan media," tegas Ketut Akbar Herry Achjar.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
Melalai Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari telah banyak melakukan perubahan yang lebih baik di Lapas Kelas I Malang. Mulai dari meminimalisir penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas hingga memaksimalkan program Pembinaan Kepribadian dengan adanya program Tahfidz/Hafidz (hafalan Al-Qur'an) di Pondok Pesantren At Taubah. Kalapas Kelas I Malang sekarang, Ketut Akbar Herry Achjar bertekad menjadi Lapas yang Lebih Baik dan Anti Narkoba.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly pernah meresmikan Pondok Pesantren At Taubah di Lapas Kelas 1 Malang. Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono berikan dukungan pada program kepribadian dan kemandirian yang dilakukan di Lapas.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Lapas Kelas I Malang atau Lapas Siji Malang (L'Sima) memiliki jargon APIK (Akuntabel, Profesional, Inovatif dan Kreatif).
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews