Sistem Kompetisi

jika pertandingan dilangsungkan dalam sistem Round Robin di penyisihan Grup, baru kemudian yang lolos dari penyisihan grupa masuk babak perempat final.

Selasa, 11 Januari 2022 | 11:08 WIB
0
260
Sistem Kompetisi
Sepak Bola (Foto: bola.net)

Istilah "Leg" pada tulisan Tede Asmadi itu sebenarnya muncul dari istilah-istilah dalam sistem kompetisi. Kalau sistem gugur? Pertandingan dilangsungkan dalam drawing (undian) 1-32 misalnya, atau 1-64, 1-128 seperti di turnamen tenis pada umumnya, kecuali pertandingan beregu.

Dalam sistem gugur seperti di turnamen tenis Grand Slamd Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon, AS Terbuka yang kalah, langsung gugur.

Tetapi jika pertandingan dilangsungkan dalam sistem Round Robin di penyisihan Grup, baru kemudian yang lolos dari penyisihan grupa masuk babak perempat final.

Maka di penyisihan grup, yang kalah belum tentu gugur. Masih dihitung siapa nilai tertinggi dari masing-masing anggota grup agar bisa lolos ke perdelapan final sistem gugur, atau perempat final sistem gugur.

Di Piala AFF 2020, penyisihan grup berlangsung Round Robin (ada yang menerjemahkan sistem ini sebagai ‘setengah kompetisi’), kemudian lolos semifinal empat tim dari grup A dan Grup B.

Di semifinal dan final, dilangsungkan dengan Full Competition atau disebut dengan pertandingan Home (tuan rumah) dan Away (tandang) sehingga semifinalis bertanding masing-masing dua kali. Demikian pula di babak finalnya, bertemu dua kali.

Nah, di babak semifinal dan final AFF inilah yang didiskusikan lagi ini. Pertandingan pertama (home) disebutnya Leg 1 (bisa disebut seri kesatu), dan Leg 2 (seri kedua). Angka menang dan kalah semua dihitung, yang lebih tinggi disebut dengan Menang Agregat angka 6-2 misalnya. Terdiri dari 3-0 di Seri Kesatu, dan 3-2 di Seri Kedua.

Seri Kesatu dan Seri Kedua ini ada yang menyebut dengan Laga 1 dan Laga 2, atau diadopsi begitu saja, Leg 1 dan Leg 2. Ada juga yang menerjemahkan pertandingan pertama sebagai tuan rumah, dan pertandingan kedua sebagai tandang.

Silakan pilih istilahnya...

Jimmy S. Harianto