Area kolam renang tentu menjadi rawan terkena cipratan air. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih pelapis dinding area kolam yang tahan air (waterproof).
Membuat kolam renang sendiri, mengapa tidak? Kolam pribadi membuat Anda bisa menikmati pengalaman berenang yang eksklusif, intip langkah membuatnya di sini.
Sebagian dari Anda mungkin pernah berpikiran untuk membuat kolam renang pribadi di rumah. Pastinya seru untuk bisa berenang kapan pun saja karena Anda pemiliknya. Berenang pun menjadi lebih nyaman tanpa khawatir berdesakan dengan orang lain seperti di kolam renang umum.
Baca Juga: Percantik Dinding Kolam Renang dengan 5 Material Ini
Nah, untuk membuat kolam renang Anda perlu menyiapkan mulai dari budget, konstruksi, hingga dekorasinya. Anda pasti membayangkan betapa mahalnya pembuatan kolam renang. Hal itu tidak sepenuhnya benar karena Anda bisa membuat kolam sesuai budget. Di artikel ini, Anda akan menemukan 5 tips untuk membuat kolam renang yang ramah di kantong. Yuk langsung simak baik-baik.
1. Pengukuran luas kolam renang
Langkah pertama adalah mengukur luas kolam renang yang hendak dibangun. Luas kolam tentunya menyesuaikan luas lahan rumah yang tersedia. Sebagai standar, kolam renang umumnya membutuhkan lahan 5 meter persegi untuk kolam kapasitas 4 orang. Luas kolam renang akan mempengaruhi biaya pembuatan. Semakin besar luas, makan semakin besar budget.
Rasio pengukuran luas kolam renang adalah 2:1 sebagai panduan. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan ukuran standar yaitu lahan 5 meter persegi, mari kita hitung luas kolam. Desain kolam renang akan menjadi 3x7 meter dengan sisa 1 meter pada ujung kolam yang berguna sebagai pijakan.
2. Pengukuran kedalaman kolam renang
Kedalaman kolam renang akan menyesuaikan pengguna nantinya. Bisa jadi kolam ditujukan untuk dewasa, anak-anak, atau keduanya. Umumnya kedalaman kolam dewasa berkisar antara 1,4 hingga 2 meter. Lalu, untuk kedalaman kolam anak-anak adalah 0,5 hingga 1 meter. Jika Anda membuat kolam renang untuk keduanya, buatlah pemisah berupa tanjakan pada lantai kolam renang.
3. Pembuatan sistem sirkulasi air kolam renang
Langkah ketiga adalah membuat sistem sirkulasi air kolam renang. Sistem ini wajib direncanakan secara matang agar tidak boros air kolam. Sistem sirkulasi berguna untuk memutar air kolam dengan cara mengalirkan air yang keluar kembali ke dalam kolam.
Tanpa sistem ini, jumlah air akan terus berkurang karena meluber setiap kali orang berenang. Lebih lagi, sistem ini berguna untuk memfilter air agar tetap bersih. Terdapat dua jenis sistem sirkulasi air yaitu skimmer dan overflow. Jika kolam renang rumah Anda sifatnya indoor atau kecil, sistem skimmer lah yang cocok.
Sedangkan, sistem overflow cocok untuk kolam renang rumah Anda sifatnya outdoor dan berukuran besar. Bagi Anda yang mengutamakan budget rendah maka sistem skimmer juaranya. Sistem overflow lebih mengutamakan pada filtrasi air.
4. Pengukuran dinding kolam dengan permukaan tanah
Kolam renang rumahan idealnya memiliki dinding kolam yang lebih rendah daripada permukaan tanah. Untuk meminimalkan risiko tergelincir saat keluar kolam, Anda bisa memberikan tangga undakan.
5. Penentuan material pelapis dinding area kolam renang
Area kolam renang tentu menjadi rawan terkena cipratan air. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih pelapis dinding area kolam yang tahan air (waterproof). Untuk rekomendasinya, Anda bisa menggunakan batu alam, marmer, batu sikat, PVC, kayu, dan 3D wall panel. Bagi Anda yang mencari pelapis yang artistik karya desainet ternama Indonesia maka Mosaicart adalah jawabannya.
Baca Juga: Bikin Nyaman, Ini 8 Material untuk Dinding Taman
Sudah siap membuat kolam renang pribadi Anda? Mari wujudkan dengan persiapan yang matang. Semoga langkah-langkah di atas bisa membantu Anda. Kalkulasikan segala sesuatunya agar hasilnya maksimal. Selamat mencoba.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews