Alireza Firouzja, "Tukang Sihir" dari Iran

Prestasi pecatur Iran yang paling sensasional adalah saat ia menaklukkan juara dunia GM Magnus Carlsen pada babak final Banter Blitz Cup pada pertengahan April lalu untuk meraih gelar juara.

Rabu, 29 April 2020 | 06:09 WIB
0
989
Alireza Firouzja, "Tukang Sihir" dari Iran
Alireza Firouzja (Foto: chess24.com))

Dua tahun lalu semua orang membicarakan anak ajaib India GM Nihal Sarin (15), GM Praggnanandhaa R (14), atau GM D Gukesh (13) tetapi kemungkinan besar juara dunia catur tahun berikutnya bukan datang dari India melainkan dari Iran.

GM Alireza Firozja (2728) adalah pecatur muda asal Iran dengan rating tertinggi saat ini di dunia di bawah usia 20 tahun padahal usia anak ini baru 16 tahun. Inilah calon juara dunia itu.

Nama Firouzja sebelumnya tidak begitu dikenal. Karena masalah politik pecatur Iran hanya bisa bermain di negara-negara yang netral terhadap Iran seperti Rusia, UEA dan Qatar sehingga luput dari liputan media.

Alireza tidak akan pernah bisa memperoleh visa Amerika Serikat untuk mengikuti turnamen catur di negara itu. Sejauh ini perjalanan ke luar negerinya terbatas hanya di kejuaraan resmi FIDE.

Itulah sebabnya Nihal, Praggu, dan Gukesh bisa meraih gelar GM di usia yang jauh lebih muda dari Alireza karena mereka bebas untuk bermain di negara mana saja di dunia ini. Firouza sendiri meraih gelar GM diusia 14 tahun 8 bulan 2 hari sementara Gukesh pada usia 12 tahun 7 bulan, 17 hari.

Seandainya Alireza mendapatkan kesempatan yang sama, dia mungkin bisa melampaui prestasi mereka dalam meraih gelar bergengsi itu. Bisa dibuktikan misalnya, Alireza meraih juara nasional Iran di usia 12 tahun.

Mencermati iklim politik dewasa ini, sepertinya situasi di Iran tidak akan berubah dalam waktu dekat. Itulah sebabnya Alireza Firouzja akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Perancis.

Keputusan ini juga dipicu oleh larangan pecatur Iran untuk bermain di King Salman World Rapid And Blitz Championship 2019 di Moscow akhir tahun lalu namun Firouzja memutuskan untuk melanggar larangan ini dan tetap terbang ke Rusia.

Sebagai konsekuensinya Firouzja tidak lagi mewakili Iran di sana. Anak ini memakai bendera FIDE sebagai identitas dirinya dan sedang mencari negara yang cocok untuk tinggal menetap.

Jadi jika Anda membuka situs resmi FIDE, kemudian mencari informasi tentang pecatur Iran, tidak ada lagi nama GM Alireza Firouzja tercantum di sana. Namanya sekarang digantikan oleh GM Parham Maghsoodloo di posisi nomor satu.

Baca Juga: Sensasi Pecatur "Negeri Para Mullah" Alireza Firouzja di Moskow

Sejak kabur dari Iran dan tinggal di Perancis, sepak terjang Alireza mulai menarik perhatian penggemar catur dunia. Apalagi di Kejuaraan Dunia Catur Rapid akhir tahun lalu dia mampu menempati peringkat kedua di bawah Magnus Carlsen dan peringkat keenam di Catur Blitz.

Kemudian tampil di Prague Masters 2020 sebagai pengganti GM Wei Yi yang tidak dapat datang karena pandemi Virus Corona tengah melanda China, Alireza Firouzja membuktikan bahwa penyelenggara tidak salah memilihnya dengan keberhasilannya menjuarai turnamen itu.

Tetapi prestasi Alireza Firouzja yang paling sensasional adalah saat ia menaklukkan juara dunia GM Magnus Carlsen pada babak final Banter Blitz Cup pada pertengahan April lalu untuk meraih gelar juara.

Ia menghabisi juara dunia blitz itu dengan permainan menyerang yang menakjubkan. Sungguh mengagumkan memang melihat sepak terjang Alireza. Meski masih begitu muda ia sudah memilik rating blitz 2750.

Magnus memujinya sebagai lawan tangguh dan pecatur yang banyak akal dan langkah-langkahnya sulit ditebak. Itulah sebabnya Magnus terlihat sangat respek kepada anak muda Iran ini.

Ia lantas mengundang Alireza untuk ikut bermain di turnamen catur online Magnus Carlsen Invitational padahal dari segi Elo rating masih banyak pecatur yang lebih tinggi Elo ratingnya dibanding Firouzja.

Pelatih catur GM Ivan Sokolov asal Yugoslavia dan saat ini tinggal di Belanda yang sudah cukup lama menangani tim catur Iran memberikan komentar tentang Firouza.

"Saya melihat Anand muda dalam diri anak ini. Saya dan Anand berasal dari generasi yang sama dan saya bisa mengatakan bahwa Firouzja memiliki persamaan yang luar biasa dengan Anand saat masih muda."

"Ia berpikir sangat cepat. Koneksi antara otak dan tangannya begitu instan. Mengingat usianya yang masih muda, Firouzja memiliki potensi untuk menjadi juara dunia kelak," tambahnya.

Selain disamakan dengan Anand saat masih muda, gaya permainan Firouzja juga mengingatkan orang kepada si tukang sihir dari Riga, GM Mikhail Tal, karena kemampuan kalkulasinya yang luar biasa.

"Saya sangat yakin bahwa dengan pelatihan yang tepat anak muda ini akan segera masuk 10 besar dalam waktu dekat. Ia memiliki bakat dan etos kerja yang luar biasa," komentar Susan Polgar peraih lima medali emas Olimpiade Catur tentang pencapaian Firouzja ini.

Alireja Firouzja sendiri mulai masuk klub 2700 diusia 16 tahun 1 bulan dan merupakan pecatur termuda kedua setelah GM Wei Yi yang pernah meraih rating setinggi itu.

Banyak yang memprediksi bahwa Alireja akan menjadi juara dunia catur klasik untuk menggantikan posisi Carlsen. Benarkah demikian?

Baca Juga: Ding Liren Gebuk Alireza Firouzja

Meski memuji namun Magnus Carlsen punya pendapat sendiri: "Alireza memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk menjadi pecatur top elit dunia. Anak muda ini sangat kuat pada kontrol waktu cepat tetapi saya tidak melihatnya sebagai penantang kejuaraan dunia catur klasik dalam beberapa tahun mendatang."

Firouza harus memperhatikan dengan serius ucapan Magnus ini karena lawannya bukan hanya Carlsen untuk menjadi yang terbaik di planet ini. Masih ada 9 orang lagi pecatur elit yang tidak bisa dipandang sebelah mata kemampuan mereka. Itulah sebabnya Magnus berkata seperti itu.

Mudah-mudahan nasib Alireza Firouzja tidak seperti GM Wei Yi. Banyak yang berharap pecatur China ini akan menjadi juara dunia. Tetapi ada di mana dia sekarang?

Photo by Sina Zare