Tak Ada Sejengkal Tanah yang Saya Berikan kepada Perusahaan Besar

Minggu, 22 Juli 2018 | 11:04 WIB
0
603
Tak Ada Sejengkal Tanah yang Saya Berikan kepada Perusahaan Besar

Ketimpangan dalam hal penguasaan lahan di Indonesia memang tidak dapat dimungkiri. Ada satu orang atau perusahaan menguasai 200, 300, atau 600 ribu hektare. Ya, ada.

Akan tetapi, seperti saya sampaikan pada Pembukaan Munas Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Jakarta, kemarin, yang memberi konsesi atau izin penguasaan lahan besar itu bukanlah saya.

Hingga saat ini, tak ada satu jengkal tanah pun yang saya berikan kepada perusahaan-perusahaan besar!

Sebaliknya, selama 3,5 tahun ini, akses terhadap pemanfaatan lahan justru lebih banyak diberikan kepada masyarakat dan para petani lokal yang dapat mengelolanya secara produktif.

Melalui program Perhutanan Sosial yang kini masih terus dijalankan, pemerintah memberikan akses kepada pengelolaan sumber daya hutan bagi masyarakat untuk mengurangi potensi konflik dan ketimpangan lahan.

Berdayakan Ponpes

[caption id="attachment_19361" align="alignleft" width="564"] Saya di acara IA PMII (Foto: FB Presiden RI)[/caption]

Kita memiliki hampir 29.000 pondok pesantren yang tentu potensial sebagai pusat penempaan SDM unggul, juga punya potensi perekonomian dari umat yang ada di dalamnya.

Karena itulah, belakangan banyak kebijakan pemerintah ditujukan untuk lebih memberdayakan pondok pesantren.

Saat membuka Munas Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Jakarta, kemarin, saya beri gambaran bahwa tahun ini, kita telah membangun 40 Bank Wakaf Mikro di pondok-pondok pesantren. Para santri dapat memanfaatkannya dan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan diri dengan keterampilan dan keahlian di dunia kerja dan usaha.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah menyiapkan 50 balai latihan kerja komunitas di pondok pesantren. Tahun depan saya sudah perintahkan untuk dibangun minimal 1.000. Kita akan beri bantuan berupa gedung, peralatan, dan infrastruktur. Insya Allah, pondok pesantren akan maju, para santri makin maju, dan dengan begitu Indonesia juga akan menjadi maju.

***