Ketika Israel memindahkan ibukotanya ke Yerusalem dan Donald Trump juga mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, seluruh dunia mengutuknya, terutama dunia atau negara-negara Islam.
Bahkan demo terjadi di negara-negara Islam, protes atas Yerusalem menjadi ibukota Israel, semua mengutuk negara Zionis tersebut.
Di negara kita juga marak demo-demo dan menentang atas keputusan Israel yang ingin memindahkan ibukota Israel ke Yerusalem. Bahkan demo di depan Kedutaan Amerika juga dilakukan oleh ormas-ormas Islam sebagai bentuk protes dan membela rakyat Palestina yang lebih berhak atas Yerusalem sebagai ibukota.
Di dunia medsos tak kalah sengitnya perdebatan soal Yerusalem ini, ada yang menarik sejarah ke belakang tentang perjanjian tahun 1948 atau mundur lagi sejak terusirnya Yahudi dari Eropa, bahkan ada yang menggali sejarah Yerusalem ribuan tahun lalu hanya untuk mengetahui siapa sebenarnya yang berhak atas Yerusalem.
[irp posts="10853" name="Sebab Minyak Sebelanga, Perang Lebanon-Israel Makin Terbuka"]
Perdebatan sesama anak negeri itu semakin sengit dan panas, menghasilkan dua kubu; satu yang memihak Palestina atas Yerusalem dan kubu yang setuju Isreal atau Yahudi atas Yerusalem. Dan ada juga yang berpendapat Yerusalem untuk semua agama, yaitu Yahudi,Kristen dan Islam.
Karena perdebatan yang panas, salah satu kubu yang memihak Palestina atas Yerusalem, menuduh pihak yang setuju Isreal atas Yerusalem dengan sebutan baru, yaitu "Zionis Sawo Matang", ini Zionis jenis baru,h anya gara-gara perbedaan pendapat di medsos, dan yang menjuluki itu juga orang berpendidikan tinggi.
Negara orang lain yang berkonflik, sesama anak negeri juga ikut terbawa konflik.
Berita yang terbaru atau update, Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi mengakui negaranya telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Israel untuk memasok gas alam kepada pemerintah Israel. Dengan nilai kontrak 15 milyar dollar dengan jangka waktu sepuluh tahun.
[irp posts="8890" name="Politik Mesir, Presiden Al Sisi Ganjal Jenderal Sami Anan"]
Bahkan Perdana Menteri Isreal menyambut baik kesepakatan ini. Benjamin Netanyahu bahkan menyebut hari tercapainya perjanjian ekspor ini sebagai "hari bersejarah Israel".
Inilah satu gambaran atau bukti negara-negara tetangga Palestina yang seharusnya membantu atau memihak kepada Palestina yang sampai detik ini belum merdeka atas tanah atau wilayahnya. Setiap negara-negara Arab mempunyai agenda dan kepentingan sendiri-sendiri dengan Israel.
Seperti Mesir yang saat ini menjalin bisnis atau kepentingan ekonomi dengan Israel dengan kerjasama ekspor gas alam ke negara Israel.
Negara Arab Saudi pun,juga sama telah menjalin hubungan yang semakin mesra dengan Israel, baik dalam politik dan keamanan atau ekonomi.
Palestina hanya menjadi komoditi politik oleh negara-negara tetangganya saja, Palestina harus berjuang sendiri karena negara tetangganya juga sibuk dengan urusan dan kepentingan sendiri.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews