Kalau di negara kita, pensiunan Jenderal baik TNI/Polri dan yang masih aktif boleh mencalonkan menjadi presiden dan wakil presiden.
Bahkan demi jabatan gubernur, bupati dan walikota, banyak Jenderal TNI/Polri beramai-ramai mencalonkan dalam pilkada. Ada Jenderal yang sudah tidak sabar ingin menjadi gubernur dan tidak ingin menjadi kepala staf angkatan.
Berita terkini dari negara Mesir mengabarkan seperti ini; "Mantan kepala Staf Angkatan Darat Mesir yaitu Jenderal Sami Anan ditahan karena mengumumkan niatnya mencalonkan diri sebagai presiden".
Negara Mesir adalah negara yang presidennya saat ini yaitu Abdul Fattah Al Sisi atau yang lebih dikenal Jenderal Sisi. Ia dulu melakukan kudeta militer atau mengambil alih kekuasaan dari presiden Mohammed Morsi yang beraliran Ikhwanul Muslimin.
Mantan KSAD Sami Anan di Mesir itu ditahan atas tuduhan melanggar kode etik militer karena tidak melakukan izin dan memasulkan dokumen untuk pencalonannya.
Sebenernya ini intrik politik militer di Mesir karena dengan majunya mantan Jenderal Sami Anan akan menjadi batu sandungan atau saingan Presiden Sisi yang juga berlatar belakang militer. Maka untuk mengganjal niat mantan KSAD Mesir itu maju dalam pencalonan presiden, dibuatlah tuduhan atau mencari-cari kesalahannya supaya Presiden Sisi dengan mudah terpilih kembali untuk menjadi presiden periode kedua.
[caption id="attachment_8911" align="alignleft" width="436"] Abdul Fattah Al Sisi (Foto: Egyptianstreets.com)[/caption]
Di Mesir jabatan Presiden adalah satu periode empat tahun dan bisa mencalonkan kembali untuk periode kedua. Pemilihan Presiden di Mesir itu akan dilaksanakan 26-28 Maret 2018 dan akan diumumkan tanggal 2 April 2018.
Dan di Mesir pesaing utama dari militer yaitu Ikhwanul Muslimin yang sempat mengantarkan Mohammed Morsi menjadi presiden, namun karena kebijakannya yang salah, malah mengantarkannya digulingkan oleh militer dan dijebloskan ke dalam penjara.
Mohammed Morsi juga divonis seumur hidup dengan tuduhan bermacam-macam dan terkesan mencari-cari kesalahannya.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews