Posisi Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menjelang pemilihan umum di Malaysia semakin nyaring diperbincangkan. Ia diduga melakukan korupsi. Tidak hanya itu, baru-baru ini, mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad terang-terangan mencalonkan diri menjadi PM Malaysia, meski usianya sudah 92 tahun.
Kali ini Mahathir Mohamad bukannya berdiri di garis kelompok partai pemerintah sebagaimana ia lakukan ketika menjadi perdana menteri pertama kali, tetapi ia menyeberang ke pihak opisisi, pimpinan wakilnya dahulu, yaitu Anwar Ibrahim. Sebelumnya, dua tokoh ini pernah bersama-sama mempimpin Malaysia, kemudian pecah, sekarang bersama-sama di pihak oposisi menentang PM Malaysia Najib Razak.
Dahulu Mahathir menuduh wakilnya Anwar Ibrahim melakukan sodomi. Sekarang, ia berusaha keras ingin mencabut gugatannya. Ya, itulah politik.
Di dalam politik tidak ada teman atau lawan yang abadi. Yang ada, adalah kepentingan. Hari ini bisa berseberangan, terapi tidak selalu berseberangan. Bisa saja demi kepentingan, mereka bersahabat lagi sebagaimana yang terjadi dengan diri mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad.
Membaca kehidupan PM Malaysia sekarang sangat menarik. Najib Razak adalah PM ke enam Malaysia. Dia adalah keturunan suku Bugis di Sulawesi Selatan, berasal dari keluarga aristokrat politik dan putera tertua mantan PM Tun Abdul Razak, kelahiran Pahang, yang memiliki darah Bugis. Ayahnya ini adalah PM kedua Malaysia selama enam tahun, 1970-1976. Artinya, Najib masih memiliki darah Bugis. Di Malaysia, terutama di Pahang dan Johor, banyak bermukim orang asal Bugis.
Nama lengkap Najib Razak adalah Dato Sri Mohamad Najib bin Tun Haji Abdul Razak. Lahir di Kuala Lipis, Pahang, pada tanggal 23 Juli 1953, anak sulung dari pasangan Tun Abdul Razak Hussein dan Toh Puan Rahah Mohamad Noah. Ia memperoleh pendidikan rendah dan menengah di Institut St John, Kuala Lumpur.
Kemudian, ia belajar di sebuah perguruan Malvern di Worchestershire, Inggris, hingga memperoleh Sarjana Muda Ekonomi Industri di Universitas Nottingham yang merupakan salah satu universitas terkenal pada tahun 1974.
Setelah ayahnya Tun Abdul Razak Hussein meninggal mendadak di London pada 14 Januari 1976, Najib Rajak kemudian berkecimpung di dunia politik. Di dalam perjalanan kariernya tidak sedikit rintangan-rintangan yang harus dilalui, termasuk belakangan ini ketika ia digoyang mantan PM Mahathir Mohamad.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews