Partai Solidaritas Indonesia, disingkat PSI lolos pendaftaran dan penelitian administrasi partai politik calon peserta pemilu 2019. Partai kumpulan anak muda ini sanggup memenuhi persyaratan Sistim Informasi Partai Politik (Sipol).
Sungguh luar biasa. Sebagai partai baru, PSI sanggup memenuhi kehendak KPU dalam menetapkan syarat calon peserta pemilu. Kata Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Grace Natalie, PSI optimistis lolos tahapan verifikasi faktual. Kita lihat saja kesiapan PSI menghadapi para verifikator.
Setidaknya, mengingat PSI dan Perindo lolos verifikasi awal, sudah cukup membuktikan kesiapan dan kesungguhan PSI membangun partai. Setidaknya, alat pembandingnya adalah partai yang tidak lolos tahap awal verifikasi. Sehingga, partai-partai baru harusnya belajar kepada PSI dan Perindo. Kalau ingin “serius” masuk ke dunia pemilu.
Kata Grace, PSI sudah berjuang. Seluruh anggota PSI telah melakukan persiapan panjang untuk menjadi peserta Pemilu 2019. "Ini bukan persiapan SKS, sistem kebut semalam,” kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.
[irp posts="4972" name="Awas, Kerawanan Pemilu Tinggi Ada di 6 Kabupaten Ini!"]
Memangnya ada ya jurus mempersiapkan bahan pendaftaran dalam satu malam? Jika ada, patut dicoba dan ditiru tuh. Pernyataan ini sih tidak perlu dibuktikan. Grace hanya mau mengingatkan betapa berat perjuangan dari nol sampai lolos pendaftaran dan penilitian administrasi calon peserta pemilu 2019.
Ketua PSI ini juga mengatakan bahwa “Perjalanan selama tiga tahun kami lakukan dengan tekun. Kami optimistis akan dinyatakan lolos verifikasi sampai dinyatakan sebagai peserta pemilu 2019,". Semangat tanpa takut ini memang khas pemuda. Selalu optimis dan bekerja keras. Gesit dan tahan banting.
Sang Ketum pun menjelaskan berapa banyak pejuang muda yang dimiliki oleh PSI. Sekitar 30 ribu orang bergerak selama tiga tahun. Semua ikhtiar terbayar sudah.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras sekitar 30 ribu anak muda dari Sabang sampai Merauke, yang telah membangun partai dan meyakinkan masyarakat untuk menjadi anggota partai baru ini,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie, dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dimuat Kompas.com.
Tugas Grace masih panjang. Ujian terakhir adalah verifikasi faktual. Grace harus bisa memusatkan gerakan di sekretariat PSI se-Indonesia. Para pemuda yang 30 ribu tersebut wajib standby. Jangan sampai kantor kosong saat verifikator datang memeriksa.
Cara lain yang patut dicoba adalah mengaktifkan sekteriat sebagai pusat kegiatan. Jika, instagram PSI lebih banyak memperlihatkan kegiatan ‘Jakarta’. Maka, ke depan, semua daerah harus memenuhi foto Instagram PSI. Artinya, ada kegiatan, minimal sakali seminggu yang menghadirkan seluruh anggota di sekretariat.
Penghimpunan kekuatan pemuda ini sebagai bukti sekaligus pernyataan perang politik. Grace bisa memberi kabar penakut bagi lawan politiknya, bahwa PSI bukan hanya soal muda atau anak ingusan dalam politik. Tapi PSI adalah ruang pengabdian bagi pemuda yang cinta perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
Salah satu yang tidak boleh terlupakan. Bila PSI mengharuskan pemudanya toleran, nasionalis dan anti korupsi. Maka, tanggungjawab Grace adalah menjaga toleransi sembari mengaktifkan kegiatan keagamaan di kantor. Dia juga wajib memperlihatkan kenasionalisan PSI melalui upcara setiap hari senin.
Terakhir, selamat mencoba pemilu. Kali-kali saja lulus dan mengirimkan wakil di senayan. ingat, pertarungan yang sebenarnya adalah saat kampanye dan setelah selesai pemilu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews