LAPAS MALANG - Rabu (5/7/2023) Hari Raya Idul Adha tahun 1444H, Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim kedatangan hewan kurban yang disumbangkan oleh para dermawan.
Kedatangan hewan kurban ini memberikan semangat baru bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Petugas di Lapas Kelas I Malang. Hewan-hewan tersebut merupakan simbol pengorbanan dan keberkahan yang berasal dari masyarakat, yang ingin berbagi kebahagiaan dan merayakan Hari Raya Idul Adha bersama mereka.
Heri Azhari dengan cermat menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam pada Kamis 29 Juni 2023. Setiap langkah dalam penyembelihan dilakukan dengan hati-hati dan penuh kepatuhan terhadap aturan agama. Hal ini memastikan bahwa kurban tersebut sah secara agama dan siap dibagikan kepada para Warga Binaan serta petugas Lapas.
Pembagian dilakukan dengan adil dan merata, mengedepankan semangat kebersamaan. Heri Azhari menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan keberkahan Idul Adha kepada para Warga Binaan, mengajak mereka untuk merenungkan makna dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta mengambil teladan dalam menjalani kehidupan.
Orang no 1 di Lapas tersebut juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para dermawan yang telah berkontribusi dalam menyumbangkan hewan kurban. Beliau mengapresiasi kerjasama dan kepedulian masyarakat dalam berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang berada dalam kondisi terbatas di dalam Lapas.
Sumbangan tersebut tidak hanya memberikan manfaat materiil, tetapi juga memberikan semangat dan harapan kepada narapidana untuk meraih perbaikan dan kedamaian dalam menjalani proses rehabilitasi.
Dalam momen Idul Adha, pihak Lapas Kelas I Malang juga memberikan kesempatan kepada WBP yg ingin berkurban di dalam lapas. Seperti yang dilakukan oleh petugas yang Turut menymbangkan hewan kurban di Lapas Kelas I Malang.
"Dengan penuh kebahagiaan dan syukur, kita menjalani kemeriahan Hari Raya Idul Adha 1444 H dengan semangat kebersamaan, keikhlasan, dan pengorbanan. Semoga kegiatan ini memberikan berkah dan memperkuat ikatan persaudaraan di antara sesama umat Muslim," Ungkap Heri Azhari selaku kepala Lapas Kelas I Malang.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi seluruh WBP. Diharapkan dengan program pembinaan yang dilakukan bisa membuat WBP bisa menunjukkan penurunan tingkat resiko melakukan pidana kembali dengan berkelakukan baik juga bisa sebagai agen moral kebaikan saat telah bebas kembali ke Masyarakat. Lapas Kelas I Malang meraih Penghargaan sebagai Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu pilot project WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Lapas Kelas I Malang atau Lapas Siji Malang (L'Sima) memiliki jargon APIK (Akuntable, Profesional, Inovatif dan Kreatif).
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews