Negara kita membutuhkan orang-orang yang mau mengabdikan dirinya untuk bangsa, mengabdi tidak hanya dari lahirnya melainkan juga dari batinnya.
Guru, merupakan sosok Inspiratif yang selalu hadir dalam kehidupan kita. Selain bertugas sebagai pengajar, guru juga sebagai pendidik. Pendidik merupakan salah istilah yang dimiliki oleh guru dan memiliki makna yang lebih mendalam daripada pengajar. Kenapa? Pendidik itu mendidik, mengayomi, mengarahkan, mengajarkan, membimbing dan melakukan evaluasi.
Guru adalah seseorang yang rela mengabdikan dirinya untuk memberikan pengajaran yang dapat menciptakan generasi penerus yang berwawasan intelektual sehingga diharapkan generasi penerus ini bisa menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era transformasi Industri 4.0 ini.
Hari ini, 25 Oktober 2023 diperingati sebagai hari Guru Nasional. Peringatan Hari Guru secara resmi ditetapkan pada tahun 1994 melalui keputusan presiden nomor 78 Tahun 1994 tentang hari guru Nasional.
Mengutip dari lirik lagu "Engkau bagi pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan". dari lirik tersebut mengungkapkan bahwa sosok guru adalah pahlawan yang hadir ketika dunia dalam keadaan gelap (keputusasaan) dan memberikan sebuah pelita atau harapan dan juga cahaya sehingga menimbulkan motivasi yang dapat membangkitkan semangat berinovasi. selain pelita adalah "embun". guru adalah sumber kehidupan dimana tadinya kita tidak tahu apa2 menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang jatuh menjadi bangkit, yang rapuh menjadi kuat, yang berhati kecil menjadi orang yang berhati besar dan lebih lapang.
Negara kita membutuhkan orang-orang yang mau mengabdikan dirinya untuk bangsa, mengabdi tidak hanya dari lahirnya melainkan juga dari batinnya.
Selamat hari guru untuk kedua Orangtuaku, selamat hari guru untuk semua guru-guruku, selamat hari guru untuk suamiku dan selamat hari guru untuk diriku.
Terimakasih.. Engkaulah Pahlawan tanpa tanda jasa yang nyata...
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews