Pada penutup upacara dan penyerahan tanda penghargaan, Presiden Joko Widodo menyatakan terima kasih atas kiprah Gerakan Pramuka sepanjang 60 tahun.
Pramuka Pandega Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Agus Salim menerima penghargaan sebagai pramuka teladan tingkat nasional tahun 2021.
Penghargaan disematkan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen (Purn) Budi Waseso dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada peringatan Hari Pramuka ke-60 di Gedung Pandansari Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur pada Sabtu pagi, (14/8/2021).
Agus Salim dianugerahi Lencana Teladan sebagai tanda penghargaan tertinggi bagi Pramuka yang berusia 7–25 tahun. Persyaratan utama penerima lencana bergengsi ini adalah pramuka yang telah memperlihatkan sikap laku yang utama, tanggungjawab, ulet, sabar, tabah, sopan, ramah serta berakhlak luhur sehingga menjadi suri teladan bagi keluarga, masyarakat, anggota Gerakan Pramuka, bangsa, dan negara.
Selain itu, dia telah mendapat pencapaian tertinggi berupa Tanda Pramuka Garuda. Agus telah menerimanya di tingkat Kota Palembang pada tahun 2018 dan kini turut menjadi anggota Association of Top Achiever Scouts yang merupakan wadah perkumpulan Pramuka/Pandu se-Dunia.
Agus Salim mengaku tidak menyangka akan diundang mendapat Lencana Teladan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. “Merasa bangga dan terharu, karena ini merupakan penghargaan tertinggi bagi peserta didik Gerakan Pramuka dan ini juga menjadi kado terindah di ulang tahun saya," kata pemuda kelahiran 12 Agustus 1996 ini.
Atas prestasi yang diraihnya, Agus berharap agar dirinya bisa lebih memberi manfaat pada Gerakan Pramuka. “Apa yang telah saya lakukan, belum sebanding dengan pramuka lainnya, pencapaian yang didapat hari ini justru mencambuk saya untuk lebih banyak berbuat untuk lebih baik,” ungkapnya.
Kepada media Agus mengatakan saya bersyukur dikelilingi orang-orang yang peduli kepada saya, khususnya para Pembina Pramuka, yang memberikan kepercayaan penuh, motivasi secara terus-menerus, dan membimbing untuk berbuat baik.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah, S.Ag., MSi memberikan ucapan selamat dan bangga atas raihan prestasi yang telah dicapai oleh Agus Salim. “Membanggakan, penghargaan ini merupakan yang pertama diterima oleh anggota Pramuka di Sumatera Selatan dan semoga menjadi pemantik bagi anggota pramuka lainnya," kata Nyayu.
Rektor meminta agar jajaran Gugus Depan Gerakan Pramuka UIN Raden Fatah untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, memberi manfaat bagi pembinaan dan pengembangan Gudep dan masyarakat.
Saat penganugerahan Lencana Teladan di Jakarta, Agus Salim didampingi oleh Pembina Pramukanya Fajar Kamizi, S.HI., M.H, Anggota Mabigus UIN Raden Fatah Dr Arwan M.PdI dan Sekretaris Gugus Depan H. Mawardi Ahmad, M.Pd.I
Kak Arwan berharap semoga ke depan akan lahir pramuka-pramuka teladan dari Sumatera Selatan, khususnya dari UIN Raden Fatah Palembang. “Saya mengajak kepada semua anggota Pramuka untuk terus menjadi individu yang unggul, berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Berkompeten untuk mewujudkan cita-cita organisasi membangun karakter kaum muda Indonesia,” pungkasnya.
Pada penutup upacara dan penyerahan tanda penghargaan, Presiden Joko Widodo menyatakan terima kasih atas kiprah Gerakan Pramuka sepanjang 60 tahun. Presiden menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota pramuka yang telah bahu-membahas bersama seluruh elemen bangsa dalam penanganan pandemi covid 19.
***
Jokowi meminta agar Pramuka harus menjadi pelopor disiplin dalam penerapan prokes, giat belajar kapan dan dimana saja, dan harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan bahwa Hari Pramuka ke-60 tahun 2021 ini mengambil tema Pramuka Berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional.
"Walaupun kita bergembira di memperingati Hari Pramuka, akan tetapi pandemi covid-19 masih berlangsung, karenanya kita harus disiplin, menahan diri, prihatin, dan berusaha membantu menanggulangi pandemi demi kejayaan Pramuka Indonesia," katanya.(HUmas UIN RF/RB)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews