LPM Fokus Pengembangan SDM dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:46 WIB
0
4
LPM Fokus Pengembangan SDM dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Ilustrasi (Foto: Dok Net/ Istimewa)

Pepnews - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah organisasi yang dibentuk untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. LPM berfungsi sebagai fasilitator, mediator, dan penggerak dalam proses pemberdayaan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.

Di dalam operasionalnya, LPM melaksanakan berbagai program yang difokuskan pada pengembangan keterampilan, peningkatan pengetahuan, dan penguatan jaringan sosial. Program-program ini dirancang untuk mengatasi masalah spesifik yang dihadapi oleh masyarakat, seperti kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan kurangnya akses terhadap layanan dasar. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, LPM berusaha menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap hasil yang dicapai.

Selain itu, LPM juga berfungsi sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, serta sektor swasta. Dengan menjalin kerjasama yang baik, LPM dapat membantu memfasilitasi program-program pembangunan yang lebih terarah dan efektif. Melalui berbagai inisiatif yang dijalankan, LPM berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, berdaya, dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan daerah dan nasional.

Pendiri LPM yaitu Punggawa Gempara Indonesia yang didirikan pada tahun 2010 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2012, Riko Sebastian Ariesta, S.H.,M.H  menjelaskan bahwa pihaknya berfokus terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan visi menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.

“Kita berkomitmen untuk memperluas jangkauan programnya dan menciptakan inisiatif baru untuk membantu lebih banyak orang di tengah masyarakat,” ujar Riko kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

Lebih jauh, Riko menjelaskan bahwa LPM saat ini memiliki kurang lebih ratusan anggota, dimana alumni termasuk di dalamnya.

“Sejak tahun 2010 banyak suka dan duka yang kita alami di dalam LPM. Sukanya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menambah relasi ,” tuturnya.

“Dukanya terkadang ada beberapa yang memutuskan untuk tidak aktif karena beda visi misi. Dari tahun 2010 banyak teman yang datang dan pergi tapi pengurus tetap solid dalam mencapai visi misi,” katanya lagi menambahkan.

Menurut Riko, telah banyak kegiatan positif yang sudah dilakukan oleh LPM. Seperti pelatihan pada anak muda dan bantuan terhadap yayasan setiap satu bulan sekali (Pondok Anak Yatim Abdul Kadir Kurnia, Kota Malang).

“Kemduian ada program ekskul pada Sekolah Dasar. Lalu ada program Wirausaha bagi Mahasiswa yang punya minat usaha,” ungkapnya.

Di bawah kepimpinannya, lanjut Riko, LPM siap melakukan inovasi yang mencakup berbagai pendekatan efektif.

Pertama, penggunaan teknologi informasi untuk memfasilitasi komunikasi dan menyebarkan informasi kepada masyarakat, seperti aplikasi mobile atau platform media sosial.

Kedua, pengembangan program pelatihan yang berbasis pada kebutuhan lokal, memberikan keterampilan praktis yang relevan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah untuk mengakses sumber daya dan dukungan finansial juga sangat penting,” ucapnya.

“Terakhir, penerapan metode partisipatif dalam perencanaan dan pelaksanaan program, yang melibatkan masyarakat secara aktif, dapat memperkuat rasa kepemilikan dan meningkatkan keberhasilan inisiatif,” tandasnya.

Tugas dan Fungsi LPM

Maksud dan tujuan perkumpulan ini adalah bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan di antaranya sebagai berikut:

a.Bidang Sosial

1.Untuk membantu masyarakat yang terkena musibah seperti bencana alam.

2.Membantu fakir miskin dan anak yatim.

3.Membantu mengembangkan kepemimpinan di kalangan masyarakat pada khususnya, anggota kelompok pada umumnya dalam upaya menumbuh kembangkan kepemimpinan yang mandiri.

b.Bidang Kemanusiaan

1.Sebagai wadah aspirasi anggota terhadap bela negara.

2.Membantu kelancaran tugas-tugas pemerintahan yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

3.Membantu membebaskan masyarakat atau penduduk desa dari keterbelakangan dan kemiskinan dan ketidakadilan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.-

c.Bidang Keagamaan

1.Meningkatkan pemahaman keagamaan.

2.Studi banding keagamaan

3.Menerima dan menyalurkan amal zakat, infaq, dan sedekah.