Ketika seseorang mengangkat barang yang berat, posisi tubuh dapat menyebabkan nyeri pada bahu.
Mengalami nyeri bahu setelah mengangkat beban Barang tersebut mungkin berada di posisi yang salah dan Anda mungkin mengalami cedera di bagian dalam bahu Anda. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah serius yang akan membuat tubuh sulit untuk berdiri tegak.
Pada saat yang sama, banyak pasien beralih ke ahli ortopedi dengan keluhan nyeri di bahu dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Bahu merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami nyeri atau pegal karena sering digunakan untuk bergerak. Tulang lengan atas, tulang belikat, dan tulang selangka semuanya penting dalam tubuh.
Baca juga: Ini 7 Penyebab Nyeri pada Bahu dan Penanganannya
Penyebab Nyeri Pada Bahu
Jika area bahu Anda mulai mengalami nyeri dengan gejala ringan hingga berat, bisa jadi karena kondisi berikut:
1. Patah Tulang
Kondisi patah tulang dapat menyerang baik tua maupun muda. Bedanya, biasanya penyebab gangguan pada hari tua akibat jatuh dan penyebab lainnya adalah fungsi tubuh mulai menurun. Sedangkan generasi muda berbeda dengan cara yang menarik dan baru. Generasi muda lebih mungkin mengalami patah tulang karena mereka terus-menerus menggunakan energi agar tidak berkarat.
Akibatnya terjadi patah tulang, namun bisa diobati dengan baik jika pengobatan diarahkan ke tempat yang tepat. Banyak orang di masyarakat kita yang masih percaya bahwa jika ada nyeri pada persendian, maka jawabannya adalah pergi ke tukang pijat. Dalam beberapa kasus, nyeri pada bahu dan area lainnya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh ahli medis menggunakan peralatan medis yang lengkap.
2. Radang Sendi
Arthritis ditandai dengan rasa sakit di daerah bahu, yang biasanya disebabkan oleh kekakuan. Kebanyakan orang dengan arthritis memiliki osteoarthritis, yang merupakan suatu kondisi di mana tulang rawan yang membentuk sendi menjadi rusak. Kerusakan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan sering kali terjadi secara perlahan seiring waktu.
Ada rasa sakit untuk tua dan muda di bahu ini. Bedanya, untuk usia muda bisa disebabkan oleh gerakan tubuh yang jarang, sedangkan untuk usia tua bisa karena penurunan fungsi tubuh. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, orang jadi malas untuk beraktivitas karena di rumah saja.
3. Robekan Tendon
Robekan tendon yang umum terjadi pada orang tua dan lanjut usia Ciri-ciri orang yang mengalami kesulitan mengangkat bahu adalah bahwa mereka memiliki sedikit atau tidak ada energi dan tampaknya tidak dapat menghasilkan cukup energi. Robekan tendon secara medis dikenal sebagai robekan rotator cuff Di usia tua, terkadang penyakit datang karena kemampuan tubuh untuk berfungsi berkurang.. Sebagian besar penyebab nyeri bahu pada lansia adalah karena usia.
4. Sendi
Ketidakstabilan sendi bahu ini adalah kebalikan dari robekan tendon, yang terutama menyerang orang tua. Kondisi kesehatan ini dapat menjadi masalah bagi orang muda yang berpartisipasi dalam olahraga dan kegiatan bela diri. Dislokasi yang menyebabkan nyeri pada bahu dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan. Ini adalah gangguan. Sebenarnya bisa diatasi, tapi setelah itu harus sangat hati-hati karena terkadang fungsi tubuh tidak kembali normal.
5. Bursitis
Gangguan pada Bursitis yang merupakan pelindung tulang dan otot bahu mengalami penurunan fungsi. Penggunaan berlebihan pada area ini dapat menyebabkan nyeri hebat ketika bahu digerakkan ke depan atau ke atas.
Baca juga: 7 Alasan Keberadaan Distributor Farmasi Penting
Nah itu dia beberapa kemungkinan jika Anda mengalami nyeri pada bahu. Nyeri pada bahu tidak boleh di sepelekan, cepat periksa ke dokter jika itu sudah mengganggu aktivitas Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews