Pagi tadi, terhenyak mendapatkan inbox di messenger. Ada kabar yang sangat baik diberikan "mantan" santri. Ia bercerita jika telah menjadi penulis buku di penerbit besar.
Tahun 1997 menjadi titik awal perubahan hidup. Dari seorang mahasiswa jadi guru dan pembina asrama di MAKN MAN 1 Surakarta.
Honor yang jauh dari cukup bikin puyeng. Akhirnya, mencari sambilan. Ngojek ambil belanjaan ke Pasar Nusukan Solo dengan upah Rp5.000.
Di samping asrama, ada laboratorium komputer. Hanya digunakan di kelas pagi. Itu pun jarang banget. Sepertinya ini bisa dimanfaatkan untuk punya sambilan yang produktif.
Kepala madrasah pun memberikan izin. Syaratnya, komputer dirawat dengan baik, ada biaya perawatan, dan bersifat suka rela.
Di kelas dan di asrama pun dipajang pengumuman. Bahwa akan diadakan ekstrakurikuler komputer. Bersifat suka rela. Biayanya Rp5.000 per bulan. Fasilitasnya adalah santri mendapatkan ilmu dan 1 compact disc.
Gayung bersambut. Para santri tertarik. Mereka pun mendaftarkan diri. Karena begitu banyak peminat, akhirnya dibikin empat kelas, yakni dua kelas santriwan dan dua kelas santriwati. Kegiatan dilaksanakan sore hari untuk santriwati dan malam hari untuk santriwan.
Di antara peserta itu, ada Mas Andi Pratama. Santri ini sering disuruh mijetin ustadznya. Di sela-sela mijet itu, sering ustadz kasih motivasi. Intinya, jadilah manusia yang terbaik. Siapa dia?
Manusia terbaik bukanlah mereka yang punya jabatan tinggi. Bukan pula mereka yang punya harta bertumpuk-tumpuk. Karena manusia yang terbaik adalah mereka yang bisa memberikan manfaat bagi sesamanya tanpa dibatasi sekat apapun.
Salah satu cara untuk menjadi manusia terbaik adalah menjadi penulis. Dengan menulis, pikiran merdeka untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan kajian olah otak terbaik. Tanpa berniat menggurui, sejatinya penulis adalah guru sejati. Menggurui pembaca tanpa berniat menilai dirinya sebagai guru.
Pagi tadi, terhenyak mendapatkan inbox di messenger. Ada kabar yang sangat baik diberikan "mantan" santri. Ia bercerita jika telah menjadi penulis buku di penerbit besar. Bahkan ia juga bercerita jika telah bisa menikmati hasil dari menulis itu.
Ternyata dunia ini sempit. Namun, dunia ini menyediakan sumber rezeki yang sangat luas. Dan salah satunya adalah menulis. Selamat ya, Mas.....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews