Di samping itu, jaringan komunikasi dan internet saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai macam aktivitas publik mulai dari transaksi jual beli, belajar-mengajar, dan lain.lain.
Diakui atau tidak, karena luasnya geografi wilayah Indonesia maka banyak daerah yang masih mengalami “blank spot area” jaringan komunikasi, sehingga kehidupan bermasyarakat, berwarga negara, berbangsa bahkan roda perekonomian kalah cepat dibandingkan daerah-daerah yang tidak memiliki blank spot area.
Oleh karena itu, sesuai dengan amanah konstitusi, maka pemerintah Indonesia dibawah Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan terus memperbanyak pembangunan Base Transceiver Station atau BTS akan dilakukan.
Di Kalimantan Utara misalnya, rencana membangun BTS Long Telenjau dan Muara Bulungan akan aktif pada 2020 melalui program Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yakni Merdeka Sinyal 2020.
Adapun peningkatan layanan menara BTS Sekatak dari 2G ke 4G sesuai dengan program Pemprov Kalimantan Utara. Dalam program Palapa Ring, Provinsi Kalimantan Utara, akan mengalami peningkatan layanan internet bagi daerah dengan layanan sinyal 2G atau 3G akan ditingkatkan menjadi 4G.
Menurut salah seorang sumber di Kominfo Kalimantan Utara, saat ini terdapat 6 menara BTS yang dibangun menggunakan APBD 2019 dengan 4 menara BTS terdapat di Kabupaten Bulungan dan 2 BTS berada di Kabupaten Nunukan dengan rincian Desa Tahu Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong dan Binuang, Kecamatan Krayan Tengah. Untuk 2 BTS di Kabupaten Nunukan termasuk dalam kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), sehingga diserahterimakan kepada BAKTI pada 2018.
Berdasarkan informasi dari Telkomsel, bahwa telah dibangun 4 BTS di Kabupaten Bulungan pada 2016 dengan lokasi antara lain Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Muara Bulungan, Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan Long Telenjau, Kecamatan Peso Hilir.
Adapun BTS di Desa Binai Kecamatan Tanjung Palas Timur telah aktif pada Juni 2019 dan BTS di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah telah aktif pada September 2019 dengan layanan yang disediakan 2G dan 4G dengan radius seluas 5 Km.
Kemenkominfo menargetkan aksesibilitas telekomunikasi merata di seluruh Indonesia pada tahun 2020. Oleh karena itu, Bakti Kemenkominfo telah mencanangkan program Merdeka Sinyal dimana saat ini masih terdapat sekitar 11 persen wilayah di Indonesia yang belum tersentuh sinyal atau blank spot. Untuk mewujudkan target Mardeka Sinyal pada 2020 tersebut, Bakti saat ini terus menggeber pembangunan 5.000 BTS di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang selama ini tidak dilirik operator telekomunikasi karena alasan bisnis.
Diharapkan dengan banyaknya BTS yang dibangun bahkan di pulau terdepan dan daerah perbatasan, maka akan mempermudah jaringan komunikasi termasuk internet, dan dengan semakin masifnya gerakan literasi digital, masyarakat pasti akan semakin waras menyikapi gegar budaya digital.
Di samping itu, jaringan komunikasi dan internet saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai macam aktivitas publik mulai dari transaksi jual beli, belajar-mengajar, pelayanan medis antara dokter, rumah sakit, dan pasien, kerja jurnalis, hingga masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat atas situasi yang ada juga memerlukan saluran komunikasi dan internet. Selamat Merdeka Sinyal pada 2020.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews