AIDS atau HIV merupakan penyakit atau virus yang sangat menakutkan dan mematikan. Penyakit atau virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, lama kelamaan akan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah dan berbagai penyakit mudah menyerangnya. Dan berakhir dengan kematian.
Sampai sekarang obat yang mujarab atau cespleng belum ditemukan.
Penularan penyakit atau virus ini lebih dominan akibat hubungan seksual atau pemakaian jarum suntik bergantian (Putau). Tapi lebih banyak diakibatkan jarum tumpul atau hubungan seksual.Kenikmatan surgawi diteguknya,virus AIDS atau HIV siap menantinya atau merayap memasuki tubuhnya.
Berapa banyak seorang istri/wanita tertular virus HIV, akibat suami atau lelaki menumpahkan kecap sembarangan yang bukan pada pasangan yang sah atau istrinya. Akibatnya suami tertular HIV dan istri-pun juga tertular virus ini. Yang nakal suaminya, yang terkena imbas istrinya, bahkan bisa menular ke anak kalau pada waktu kehamilan tidak dikonsultasikan dengan dokter.
Nah, di Rumania ada anak muda yang terkenal dengan ketampanannya atau Lelaning Jagad (Jawa), usianya baru 24 tahun. Tapi jangan tanya pengalamannya meluluhkan hati banyak wanita. Semua wanita yang berhasil diluluhkan akan berakhir di atas ranjang. Dari satu wanita ke wanita lainnya seakan menjadi petualangannya.
Pemuda itu namanya Daniel Decu, dari namanya saja sudah seperti burung Decu yang terkenal indah suaranya, dengan warna hitam dan slap putih itu.
Daniel sang pemuda tampan itu sudah mengencani atau mengeloni 40 wanita lebih. Dengan usia yang relatif muda, jam terbangnya sudah tidak diragukan.
Akhirnya sang petualang wanita itu meninggal dalam usia 24 tahun. Pada waktu pemakamannya banyak mantan-mantannya yang mengahadirinya dan nampak kesedihan diraut wajahnya. Mungkin ada kenangan indah di antara banyak wanita yang pernah kencan dengan Daniel.
Tapi, keadaan berubah seketika yang awalnya dengan wajah kesedihan, berubah menjadi wajah-wajah yang tegang, kaget dan marah. Bahkan ada yang histeris atau berteriak-teriak mengutuk Daniel.
Ternyata Daniel Decu meninggal karena terkena AIDS.
Wajar saja para wanita yang pernah berkencan atau dikeloni Daniel meluapkan kemarahannya dan panik atau mengutuk pemuda tampan itu. Karena mereka tahu penyakit AIDS adalah menular. Dan penularannya akibat kontak seksual melalui jarum tumpul.
Mereka akhirnya ramai-ramai mendatangi klinik atau rumah sakit untuk melakukan check-up untuk memastikan atau mengetahui,capakah dirinya tertular virus yang mematikan tersebut.
Meraka menunggu hasil check-up laboratorium dari klinik atau rumah sakit dengan harap-harap cemas dan wajah tegang,cbercampur kemarahan.Jangan-jangan dirinya tertular virus akibat ulah Daniel.
Berdasarkan hasil laboratorium atau check-up, dua wanita positif terkena HIV. Dan lainnya masih menunggu hasil yang belum keluar. Harap-harap cemas untuk mengatahui hasilnya.
Kesedihan dan kecemasan atau kemarahan menghantui wajah mereka yang pernah berkencan dengan Daniel.
Terungkapnya kasus Daniel yang meninggal karena AIDS berawal dari dokter pribadinya. Ternyata Daniel juga mengencani anak sang dokter ini. Dari sanalah kasus itu terbongkar.
Sang dokterpun pernah diancam ibunya Daniel untuk tidak menceritakan kepada publik terkait kematian anaknya. Mungkin juga terkait etika profesi kedokteran untuk melindungi pasien. Akan tetapi karena anaknya juga menjadi korban Daniel, maka mau tak mau membuka kepada publik.
Yang kaget dan marah tentu wanita-wanita yang pernah kencan dengan Daniel.
Menurut undang-undang Rumania, bagi yang menyebarkan virus HIV atau AIDS, padahal dirinya sudah tahu terkena virus yang mematikan itu, ancaman hukumannya 15 tahun. Tapi Daniel sudah meninggal. Terus piye?
"Inilah kenikmatan surgawi membawa bencana sampai ke neraka", jangan kau tumpahkan "kecap"-mu disembarang lubang atau tempat.
***
Sumber: Merdeka.com
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews