Purwokerto – Mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023 pada pkl.13.00 wib menjalani prosesi Serah terima praktek klinik di Rumah Sakit Islam Surakarta secara daring. Serah terima dilaksanakan secara online dari pihak prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan RSI Purwokerto.
Mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto semester 8 sebanyak 10 mahasiswa akan menjalani praktek klinik Penyakit Penyulit Komplikasi selama total 7 minggu. Selama 5 minggu mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto akan menjalani praktek Penyakit Penyulit Komplikasi dan 2 minggu akan menjalani praktek BHD atau bantuan hidup dasar.
Sebelum menjalani praktek klinik ke Rumah Sakit para mahasiswa sudah dibekali selama 3 minggu pengayaan baik secara teori maupun praktek dikelas dan laboratorium. Selain itu mahasiswa keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga sudah melewati ujian praktikum BHD.
Acara serah terima dibuka dengan sambutan dari bagian Diklat RSI Purwokerto oleh Bapak Yusuf kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan 1 FIKES Universitas Muhammadiyah Purwokerto Ibu Sri Suparti. Dalam sambutannya beliau menyampaikan target kompetensi mahasiswa serta juknik praktek klinik yang akan dijalani di Rumah Sakit. Dalam kesempatan tersebut tak lupa juga Ibu Sri Suparti mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini dengan RSI Purwokerto.
Kemudian acara selanjutnya dilanjut dengan sambutan pembukaan dari Kepala diklat Ibu Isni Maftuhah yang menerima dengan baik 10 mahasiswa dari prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang akan menjalani praktek klinik di Rumah Sakit. Setelah acara selesai kemudian dilanjut dengan pembekalan dari RSI Purwokerto kepada mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut acara serah terima mahasiswa praktek juga dihadiri oleh dosen prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu Ibu marta Tania Gabriel Ching cing dan Prima Trisna Aji. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews