Dengan buku ini, Roby Irzal Maulana kembali membuktikan kepiawaiannya dalam mengolah cerita horor yang khas dan penuh kejutan.
Dalam dunia sastra horor tanah air, novel terbaru karya Roby Irzal Maulana berhasil menyita perhatian para pecinta cerita seram. Berjudul Kumpulan Cerita Seram di Sekolah, buku ini menyajikan rangkaian kisah-kisah mistis yang berlatarkan berbagai sekolah, menghadirkan pengalaman mendebarkan yang sayang untuk dilewatkan.
Roby Irzal Maulana, seorang dosen sekaligus penulis yang memang gemar mengeksplorasi sisi gelap dunia supranatural, membawa pembaca menyusuri lorong-lorong sekolah yang mencekam. Setiap ceritanya menghadirkan suasana yang seakan nyata, sehingga pembaca dapat merasakan teror langsung di setiap halaman.
Kisah Seram di Tempat yang Dekat di Hati
Novel ini berisi kumpulan cerita pendek dengan tema yang sama: misteri di sekolah. Roby Irzal Maulana menghadirkan kisah-kisah yang membangkitkan rasa penasaran sekaligus ketakutan, seperti legenda ruang kosong di sekolah yang konon menjadi tempat “penghuni” lain, atau sosok penunggu perpustakaan tua yang selalu muncul di malam hari.
Pilihan Tepat bagi Pecinta Horor
Novel Kumpulan Cerita Seram di Sekolah sangat direkomendasikan bagi para pembaca yang menyukai suasana horor. Beragam cerita yang dikemas dalam bahasa yang sederhana namun menggigit membuat novel ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, terutama mereka yang ingin merasakan ketegangan dari cerita seram sehari-hari yang dekat dengan kehidupan sekolah.
Dengan buku ini, Roby Irzal Maulana kembali membuktikan kepiawaiannya dalam mengolah cerita horor yang khas dan penuh kejutan. Novel ini adalah bacaan wajib bagi Anda yang mengaku pencinta horor dan ingin menjelajahi pengalaman mencekam di tempat yang akrab di sekolah.
#robyirzalmaulana #detakpustaka
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews