Bersama almarhum Prof Abdul Malik Fadjar Msc , Muhadjir dikenal sebagai legenda UMM. Perjuangan dan kerja keras duetnya sukses membawa UMM menjadi perguruan tinggi swasta terbesar di Jatim dan kawasan timur Indonesia.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dewasa ini banyak orang kaya yang mengalami kemiskinan spiritual. Menangani kemiskinan spiritual jauh lebih rumit daripada kemiskinan material.
“Mereka yang mengalami kemiskinan spiritual itu merasa baik-baik saja. Padahal orang lain melihat dirinya sudah melampaui batas dan tidak wajar. Perilaku sombong, kikir, serakah, maksiat kerap kali ditunjukkan. Bahkan mereka sebenarnya sudah sadar, namun malah berbangga diri dengan sikap buruk yang dilakukan,” katanya dalam tadarus Ramadhan di kampus putih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (9/4/2022).
Menurut mantan Rektor UMM empat kali ini, kemiskinan itu dapat dibedakan menjadi dua tipe yakni miskin material dan miskin spiritual. Keduanya juga memiliki perbedaan ciri yang bisa diketahui dan mudah dikenali.
Kemiskinan material, kata Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) ini, memang sulit diatasi. Namun, menanggulangi kemiskinan spiritual lebih rumit lagi. Banyak orang yang cepat sadar dan mengaku bahwa dirinya miskin material. Bahkan banyak yang mengaku miskin ketika bantuan sosial (bansos) dihadirkan.
Dia mengatakan, di samping ada sebagian masyarakat yang bergelut dengan kemiskinan material, banyak juga orang kaya yang kini mengalami kemiskinan spiritual. Hal itu bisa dilihat dan berefek pada perilaku yang ditampakkan sehari-hari. Tidak hanya terlihat pada pribadi pejabat namun juga terjadi kepada masyarakat.
Untuk itu Muhadjir mendorong Muhammadiyah khususnya UMM untuk bisa mengatasi dan menjangkau keduanya, baik kemiskinan spiritual maupun material.
Misalnya saja mereka yang dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta lainnya bisa perlahan mengikis kemiskinan spiritual. Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Politik dan pihak lainnya dapat memberi solusi akan masalah kemiskinan harta atau material.
Muhammadiyah telah lama berjuang mengentaskan kemiskinan. Baik melalui pemberdayaan maupun penyadaran spiritualitas. Keberpihakan terhadap orang miskin, anak yatim, dan kaum pinggiran juga dirasa sesuai dengan teologi Al-Maun Muhammadiyah.
“Semoga di bulan Ramadhan ini kita dapat dijauhkan dari sifat-sifat iri, dengki, culas dan perilaku buruk lainnya. Bulan suci ini juga dapat dijadikan sebagai momen koreksi untuk memperbaiki diri di kemudian hari,” pungkasnya.
Bersama almarhum Prof Abdul Malik Fadjar Msc , Muhadjir dikenal sebagai legenda UMM. Perjuangan dan kerja keras duetnya sukses membawa UMM menjadi perguruan tinggi swasta terbesar di Jatim dan kawasan timur Indonesia. Padahal semula distigma negatif sebagai universitas morat marit dan universitas murah meriah.
Kini UMM kini mendapat julukan baru sebagai universitas magang menteri karena dua mantan rektornya menjadi menteri. Sebelum Muhadjir, Malik Fadjar juga menjadi Menteri Agama pada era Presiden BJ Habibie, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Megawati. Juga menjadi anggota Watimpres di era periode pertama Presiden Jokowi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews