Semua perkataan Gus Dur terbukti. Kaitan terorisme FPI, terorisme Munarman dan terorisme Rizieq tak terbantahkan. Gus Dur memang oke!
Bukan Gus Dur kalau perkataannya salah. Saya meyakini Gus Dur adalah waliyullah, wali. Tak kurang KH Said Aqil Siroj menyebut Gus Dur sebagai wali mastur alias wali yang menyembunyikan identitas kewaliannya.
Sejak tahun 2000 Gus Dur menyebut FPI adalah organisasi bajingan yang harus dibubarkan. Kini semua perkataan Gus Dur terbukti dengan ditangkapnya teroris FPI Munarman. Juga Rizieq yang dibui sebagai pentolan teroris FPI.
Dulu. Saya secara pribadi tersengat. Karena Muhammad Rizieq Shihab (MRS) menghina secara fisik ulama besar Indonesia. Rizieq menyebut Gus Dur buta mata buta hati. Penghinaan yang tidak bisa diterima oleh seluruh warga Nahdliyin.
Namun, Gus Dur meredam kemarahan pendukungnya. Presiden ke-4 Indonesia itu memaparkan bukti Rizieq dan FPI adalah teroris lokal, kepanjangan Al Qaeda dan belakangan ISIS.
Usai bertemu Duta Besar Amerika Serikat (AS), Ralph Leo Boyce pada 30 September 2002, Gus Dur sempat menyebut Rizieq sebagai teroris lokal. Gus Dur mengungkap kedekatan Rizieq dengan teroris Abu Bakar Ba'asyir dan Ja'far Umar Thalib.
“Rizieq, Abu Bakar Ba’asyir, dan Ja’far Umar Thalib selalu membawa senjata saat bepergian. Itu kan dilarang undang-undang. Terus menakut-nakuti orang. Apa itu bukan teroris," kata Gus Dur saat itu.
Ditangkapnya teroris Munarman adalah bukti kebenaran perkataan Gus Dur. FPI, Munarman, dan para anggota FPI adalah para teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah, Majelis Mujahidin Indonesia, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Organisasi teroris ini menginduk ke Al Qaeda dan ISIS.
Munarman sebagai otak teroris ISIS, terbukti dengan pembaiatan anggota ISIS yang dia lakukan di Makassar, Medan, dan Jakarta. Dia membina, menggerakkan, dan melindungi para teroris. Munarman adalah Panglima Laskar Khusus FPI, yang melatih keterampilan tempur dan serangan teroris. Markas teroris itu di Petamburan dan Megamendung selain di Karawang dan Lampung. Paling anyar ada di hutan Poso.
Gus Dur adalah jalan wujud kebenaran yang dikirimkan Allah SWT. Maka perkataan Gus Dur akan terbukti.
Munarman sebagai co-founders organisasi teroris FPI bersama Rizieq tengah menuai badai kehancuran, karena menabur angin radikalisme, intoleransi, dan terorisme yang disebut oleh Gus Dur.
Terbongkarnya aksi terorisme FPI berawal dari kegilaan politik yang FPI mainkan. Betapa FPI menantang Presiden Jokowi dan pemerintahannya untuk rekonsiliasi dengan FPI. Apa kapasitas organisasi teroris FPI di depan lembaga negara?
Tuntutan aneh-aneh meminta pembebasan Jumhur Hidayat, Anton Permana, teroris Abu Bakar Ba’syir, dan teroris lainnya. Plus bonusnya Jokowi mundur. FPI mengira semua orang takut ancaman FPI, padahal itu Jebakan Batman bukti kesabaran strategi Presiden Jokowi, BIN, TNI/Polri, Bais, dan the Operators.
Muncullah Nikita Mirzani. Awal strategi yang dimakan FPI. Hadirlah Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang mencopoti baliho MRS di seluruh Indonesia. Tandem hebat muncul, Irjen Pol Fadil Imran merangsek pentolan ISIS-FPI Rizieq.
Bukti aktivitas teroris FPI dipaparkan dalam video pidato Rizieq mendukung ISIS dan baiat ISIS di Makassar. Sebagai pelaku terorisme, Munarman mendorong aksi terorisme. Jauh sebelumnya peristiwa pembantaian warga Cikeusik adalah bukti kebrutalan Munarman dan FPI.
Bahwa FPI adalah ormas bajingan seperti yang disebutkan oleh Gus Dur adalah kebenaran pernyataan seorang Wali. Bahwa Rizieq Shihab adalah teroris lokal adalah kebenaran nyata. Faktanya, kejatuhan Rizieq Shihab adalah melalui pernyataan permintaan Rizieq untuk membebaskan teroris Abu Bakar Ba’asyir.
Sekali lagi. Semua perkataan Gus Dur terbukti. Kaitan terorisme FPI, terorisme Munarman dan terorisme Rizieq tak terbantahkan. Gus Dur memang oke!
Ninoy Karundeng
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews