Mereka harus diganggu dengan tulisan-tulisan yang mendobrak dan menghancurkan apa yang mereka percayai sebelumnya.
Teruslah menulis dengan gaya kurang ajar sampai orang-orang terpelajar marah, lalu mereka belajar menulis untuk menghantam tulisan-tulisanmu yang kurang ajar itu.
Orang baik-baik terkadang harus rajin dipancing. Kalau tidak, mereka nyaman terus dengan kebaikannya. Atau dengan kata lain, menulislah dengan frasa, klausa, dan kalimat-kalinat yang kurang ajar, kendati menyangkut hal yang sedang digandrungi banyak orang, agar banyak orang terpancing emosinya untuk belajar menulis buat menzalimi tulisanmu.
Setelah itu tersenyumlah secara sembunyi-sembunyi karena kamu telah berhasil menambah senjata baru bagi negerimu untuk perang dahsyat berikutnya. Tulisan itu senjata.... (Musmarwan Abdullah)
Tulisan-tulisan Musmarwan Abdullah memang menggelitik dan mampu membuat kita tergelak dan termenung kemudian.
Tapi saya setuju dengan ajakannya untuk 'mengganggu' kenyamanan berpikir atau asumsi kebanyakan orang agar mereka memikirkan ulang apa-apa yang mereka anggap sebagai kebenaran yang sudah final. Mereka harus diganggu dengan tulisan-tulisan yang mendobrak dan menghancurkan apa yang mereka percayai sebelumnya.
Bikin mereka marah agar mereka memikirkan ulang apa yang mereka percayai dalam benak mereka dan bikin mereka sangat marah sehingga mereka harus belajar menyusun kata-kata untuk menghantam tulisan kita.
Provokasi mereka untuk belajar menuliskan apa yang ada di dalam benak mereka.
Provoke their mind...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews