Pedagang Grosir Farmasi Mencegah Pengiriman Obat Kadaluarsa

Memindahkan stok obat yang memiliki masa kadaluarsa pendek kurang dari 6 bulan. Barang dihitung lalu dimasukkan ke gudang karantina.

Jumat, 27 Mei 2022 | 14:38 WIB
0
72
Pedagang Grosir Farmasi Mencegah Pengiriman Obat Kadaluarsa
image: Freepik

PBF bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat tidak sampai di apotek atau rumah pasien dengan tanggal kadaluarsa.

Pedagang grosir memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pasokan obat-obatan. Ada banyak cara di mana narkoba dapat merugikan konsumen jika tidak diawasi dengan baik. 

Konsumen adalah pihak yang sering dirugikan dengan produk palsu. Hal ini membuat terhambatnya penyembuhan penyakit, bahkan munculnya alergi yang berujung pada kematian. 

Baca juga: Cara Pedagang Besar Farmasi Tangkal Pengiriman Obat Kedaluwarsa

Meskipun konsumen harus membayar untuk obat, beberapa orang masih memilih untuk mendapatkannya secara gratis dari rumah sakit atau dari teman atau anggota keluarga.

Sektor distribusi penting bagi perekonomian secara keseluruhan. Pedagang grosir harus mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku saat menjual produk. Hal ini dimaksudkan baik untuk melayani masyarakat sebagai konsumen maupun Negara

Tanggung Jawab PBF 
Mengenai kesehatan dan kelangsungan hidup banyak orang, peredaran narkoba dilakukan dengan aturan yang ketat. Pedagang grosir harus memiliki izin dari pemerintah. Legitimasi ini harus diperhitungkan. Pedagang grosir apotek perlu memiliki seseorang yang memantau inventaris dan penjualan mereka agar tetap mematuhi undang-undang apotek. 

Pemantauan dilakukan untuk memastikan obat masih efektif dan tidak kadaluarsa. Hal ini dilakukan guna meminimalisir peredaran obat kadaluarsa. Fokus utama perlindungan konsumen adalah untuk memastikan bahwa konsumen diperlakukan secara adil dan bahwa mereka dilindungi dari praktik bisnis yang tidak adil. 

Perhatian khusus harus diberikan pada obat-obatan, yang tanggal kadaluarsanya mendekati waktu pengiriman. Perusahaan obat berusaha untuk memastikan bahwa produknya memiliki tanggal kadaluarsa yang lama sehingga konsumen dapat menggunakannya dalam waktu yang lama.

Langkah Pencegahan Pengiriman Obat Kedaluwarsa
Untuk memastikan bahwa obat dikirim dengan cara yang aman dan tepat, distribusi harus direncanakan dengan hati-hati. Pedagang grosir perlu mengambil langkah-langkah tertentu untuk meningkatkan upaya penjualan dan pemasaran mereka.

1. Barang Harus Sesuai dengan Syarat 

Produk dengan masa kadaluarsa antara 3 sampai 6 bulan tetap dapat didistribusikan ke konsumen. Namun, barang tersebut harus memenuhi syarat bahwa penggunaannya benar-benar diperlukan untuk keselamatan. Tata cara kerja pedagang farmasi diatur dalam Permenkes nomor 1148 Tahun 2011. 

BPOM telah mengeluarkan aturan yang mengikat secara hukum tentang cara mendistribusikan obat. Pedagang grosir bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat yang mereka kirimkan tidak kadaluarsa.

2.  Cek Barang yang Tersedia 

Pengecekan fisik dan perhitungan stok barang dengan masa kadaluarsa berkisar antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Produk ini masih dapat dikembalikan ke produsen untuk penggantian dengan tanggal kadaluarsa yang lebih lama.

3. Mencatat Masa Kadaluarsa Stok yang Ada 

Pengecekan fisik dan perhitungan stok barang dengan masa kadaluarsa dari 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Produk ini masih dapat dikembalikan ke produsen untuk diganti dengan produk dengan tanggal kadaluarsa yang lebih lama.

4. Cek Ketersediaan Stok Obat

Mengecek stok obat secara berkala menggunakan sistem komputerisasi. Proses kerjanya lebih mudah, cepat dan hasilnya akurat. Sebelumnya sudah dilakukan pendataan barang masuk berdasarkan batch dan tanggal kedaluwarsa.

5. Pemisahan Stok Obat sesuai Masa Kedaluwarsa

Pemisahan barang berdasarkan tanggal kedaluwarsa. Pedagang grosir produk farmasi perlu mengetahui produk dengan tanggal kadaluarsa yang dalam waktu enam bulan, enam hingga dua belas bulan, satu tahun, atau dua tahun.

6. Pemindahan Barang 

Memindahkan stok obat yang memiliki masa kadaluarsa pendek kurang dari 6 bulan. Barang dihitung lalu dimasukkan ke gudang karantina. 

Baca juga: 7 Alasan Keberadaan Distributor Farmasi Penting

Begitulah cara farmasi mencegah pengiriman obat kadaluarsa yang bisa Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat.