Perhitungan Makna dan Perhitungan Penderitaan

Berger mengingatkan pentingnya dimensi-dimensi etis dalam setiap proses pembangunan, apapun sistem atau ideologi yang dianut atau yang jadi acuan.

Kamis, 8 Agustus 2019 | 08:07 WIB
0
326
Perhitungan Makna dan Perhitungan Penderitaan
Peter L. Berger (Foto: Blogger.com)

Peter L. Berger berpulang, tepatnya pada 27 Juni 2017. Dia meninggalkan warisan sangat berharga bagi ilmu-ilmu sosial, termasuk sosiologi agama.

Di Indonesia karya-karyanya akan terus dikenang oleh mereka yang pernah aktif terlibat diskusi intens pada era 1980-an hingga era akhir rezim otoritarian Suharto.

Salah satu bukunya yang paling diingat dan paling sering dibahas era itu adalah The Pyramids of Sacrifice (1974), yang diIndonesiakan berjudul Piramida Kurban Manusia (LP3ES, 1982).

Melalui kisah di balik pembangunan piramida raksasa Cholua, Berger menyadarkan kita tentang biaya-biaya sosial dan biaya-biaya manusiawi yang harus ditanggung untuk semua kemegahan pembangunan berlandaskan ideologi apapun.

Apakah "janji surga" kapitalisme, ataukah rayuan utopis sosialisme, keduanya adalah mitos yang bisa menyesatkan, bisa menimbulkan "human cost" dahsyat.

Yang pertama secara canggih mereduksi manusia menjadi sekadar sekrup dalam mesin besar industri kapitalis. Mirip "cheerful robots" (istilah C. Wrigth Mills). Yang kedua dalam kecenderungan totaliternya tidak menghargai martabat dan kebebasan manusia, juga memperlakukan manusia seperti robot.

Karena itu Berger mengingatkan pentingnya dimensi-dimensi etis dalam setiap proses pembangunan, apapun sistem atau ideologi yang dianut atau yang jadi acuan. Dalam proses itu harus selalu diperhatikan perhitungan-perhitungan yang mencakup makna dan penderitaan.

"The calculus of meaning" (perhitungan makna) dan "the calculus of pains" (perhitungan penderitaan).

***