Malang-Kamis(2/3/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melakukan tinjauan lapangan ke SAE (Sarana, Asimilasi dan Edukasi) Ngajum guna kroscek dan panen hasil perkebunan yang ada di SAE Ngajum Lapas Kelas I Malang.
Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak hasil panen yang di hasilkan dan juga kontrol lapangan untuk meningkatkan hasil panen yang selanjutnya di area SAE Ngajum Lapas Kelas l Malang.
Rombongan dari Lapas Kelas I Malang yang di hadiri Kasie Bimker (Bimbingan Kerja) Hamlana, Kasie Pengelolaan Hasil Kerja M. Aminuddin, dan Kasie Sarana Kerja Masrur. Rombongan melakukan tinjauan lapangannya mulai dari Area depan SAE Ngajum, wilayah perkebunan dan pertanian hingga bersantai sambil memetik buah pisang, pepaya dan jagung yang berada di area perkebunan dengan beberapa petugas dari SAE Ngajum Lapas Kelas I Malang lainnya.
"Tinjauan Lapangan dari Lapas Kelas I Malang guna untuk mengoptimalkan fungsi dan perawatan yang ada di SAE Ngajum agar tetap terawat dan terjaga sehingga dapat menjadi sarana yang nantinya dapat di jadikan Lapas Kelas I Malang wadah pembinaan untuk para WBP menjadi lebih produktif dan aktif" kata Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang.
Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI)Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas I Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews