Suyitno berharap jangan sampai sumber BLU hanya berasal dari akademik saja yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Jika hanya dari akademik saja ini namanya satker PNBP.
Jakarta (Kemenag) – Mengawali tahun 2021 Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mengejar kontrak kinerja satker BLU PTKIN Tahun 2021 dengan menggelar rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Keuangan, Rabu (17/02) secara ofline dan online.
Menurut Prof. Suyitno, M.Ag pertemuan ini sangat penting karena ada 2 hal yang harus segera dibahas bersama terkait dengan BLU. Pertama terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan salah satu rukunnya BLU dan kedua terkait dengan kekhususan satker BLU dalam hal pengelolaan layanan tarif.
“Terdapat perspektif yang menyatakan bahwa Satker BLU tidak sama dengan satker PNBP. BLU sebagai Satker yang semi otonom sangat memiliki kemampuan untuk mengelola dan menganggarkan terkait dengan layanan tarif dan layanan BLU” jelasnya.
“Bahkan dalam hal tertentu sangat memungkinkan jika Kemenkeu memberikan mandatori ke kementerian/lembaga terkait dalam hal layanan tarif. Salah satu kelebihan Satker BLU adalah memungkinnya merekrut tenaga pendidik dan pewagai ini memungkinkan karena satker BLU” tambah Suyitno.
Suyitno berharap jangan sampai sumber BLU hanya berasal dari akademik saja yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Jika hanya dari akademik saja ini namanya satker PNBP.
“Namun Suyitno meyakini bahwa seluruh pimpinan Satker BLU telah berjuang keras untuk memperkuat BLU dengan berbagai sumber yang ada. Semoga kegiatan ini bisa menghasilkan kesepakatan terhadap aturan yang akan menjadi pedoman dalam pengelolaan BLU kita” harapnya.
Kasubdit kelembagaan dan Kerjasama Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D berharap agar seluruh pimpinan satker BLU PTKIN ini mampu mengelola dengan baik dengan prinsip pengelolaan keuangan yang Efektif, Efisien dan Akuntabel.
“Alhamdulillah hari ini pembahasan Kertas Kerja Usulan Target Kontrak Kinerja Pemimpin Satker BLU PTKIN Tahun 2021 sudah selesai dan kita sepakati bersama serta akan segera kami kirimkan ke masing-masing lembaga” jelas Adib saat menutup acara.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews