Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, identik dengan semangat pemuda dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Generasi muda milenial kini kerap aktif menyebarkan semangat melalui konten di media sosial. Oleh karena itu, Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) mengajak pemuda turut produktif dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92, meskipun dalam kondisi pandemi.
Melalui keterangan tertulis pada Rabu, 28 Oktober 2020 oleh Ketua FPMSI Rusdil Fikri, dirinya mengajak pemuda atau generasi milenial memperingati Sumpah Pemuda tahun ini, untuk terus aktif dan produktif, serta disiplin protokol kesehatan.
“Mari kita manfaatkan momentum Sumpah Pemuda untuk aktif menyebarkan semangat dan produktif dalam bergerak serta bersatu melawan pandemi Covid-19,” ajak Rusdil.
Dalam upaya penanganan Covid-19, disiplin taati protokol kesehatan jadi kunci dalam melawan virus yang tengah mewabah di seluruh dunia. Perlunya kesinergian antara kalangan pemuda, masyarakat maupun pemerintah untuk tetap bergotong royong dan saling bantu.
“Peran pemuda sangatlah penting dalam memberikan semangat berjuang dan pantang menyerah untuk disiplin patuh menaati peraturan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah,” imbau Ketua FPMSI tersebut.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews