Dalam hitungan hari, jumlah kasus pasien positif Corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Namun, harapan menjinakkan virus ini datang seiring semakin banyak pasien yang dinyatakan sembuh. Hingga Jumat, (27/03), jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang.
Kabar gembira tentang kesembuhan pasien positif Corona menjadi penawar pahitnya penyebaran Virus Corona.
Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, 46 orang positif Covid-19 telah sembuh dan siap kembali menuju rumah masing-masing.
Wabah yang menggemparkan dunia global ini memang layak diperhatikan secara serius. Bagaimana tidak, sedikitnya ribuan orang telah meninggal hampir di seluruh dunia.
Untuk di Indonesia sendiri, hingga Jumat (27/3) 1.046 orang positif terinfeksi Covid-19 atau ada penambahan 153 orang baru. Adapun jumlah orang yang sembuh mencapai 46 orang dan meninggal menjadi 87 orang.
Namun disebutkan pula pasien yang meninggal ini bukan murni karena Corona saja, atau Sudah ada komplikasi lainnya yang kemudian diperparah dengan infeksi Covid-19 tersebut. Wabah yang ditengarai menyerang sistem pernapasan ini akan membuat sistem imunitas penderita makin drop. Maka dari itu, pemerintah gencar mengampanyekan pola hidup sehat, serta cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sebelum dan sesudah beraktivitas.
Pemakaian hand sanitizer juga banyak dianjurkan, jika tak ada sabun atau air yang tersedia. Pun dengan penggunaan masker ketika terpaksa keluar rumah wajib dilaksanakan. Namun, sebetulnya merujuk pada sebuah laman resmi kesehatan menyebutkan penggunaan masker tidak mampu mencegah virus Corona, namun efektif untuk menghindari droplet yang mungkin keluar ketika penderita bersin atau batuk.
Sehingga, gunakan masker ini sesuai aturan. Masyarakat pun diimbau untuk tidak membeli masker secara berlebihan atau menimbun masker yang justru dapat terancam pidana.
Sebelumnya, dilaporkan Sejak menjadi RS rujukan penanganan Covid-19, yakni RSUP Persahabatan, telah banyak pasien positif yang dinyatakan sembuh. Berdasarkan data yang ditulis, hingga Kamis 26 Maret 2020 siang, setidaknya 15 pasien telah sembuh dan bisa kembali ke keluarga masing-masing.
Menurut Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah, kini pasien COVID-19 yang tengah diisolasi terus mengalami penurunan. Sekitar 37 pasien, 17 dinyatakan positif serta 20 orang lainnya berstatus dalam pengawasan. Dirinya juga berjanji, jika ada info terbaru akan segera dipublikasikan kembali.
Ia menambahkan, saat ini RSUP menangani 3 pasien anak-anak. Selain itu, Rita juga merincikan, pada tanggal 24 Maret 2020 dua pasien dilaporkan meninggal di RSUP Persahabatan. Yakni, satu pasien positif Covid-19 yang telah berusia 66 tahun beserta satu pasien dalam status pengawasan berusia 76 tahun.
Virus Corona ini memang menyerang sistem kekebalan tubuh. Maka, yang dianggap paling rentan ialah orang yang berusia lanjut hingga bayi. Mereka ini dinilai wajib untuk dilindungi dan diprioritaskan dalam upaya pencegahan virus Corona. Anggota keluarga dewasa yang masih berusia muda pun juga bukan berarti kebal Virus Corona.
Baca Juga: Musim Berjemur Karena Corona
Pasalnya bukan berarti jika kita sehat tak bisa menjadi agen penularan. Oleh karena itu, penerapan lockdown mandiri saat ini sudah tepat dan kudu dijalankan sesuai aturan. Jika terpaksa keluar rumah, bisa pula terapkan social distancing agar lebih aman.
Laporan kesembuhan dari sejumlah pasien COVID-19 merupakan kabar yang menggembirakan. Kendati persentasenya masih kecil, namun kemungkinan harapan untuk sembuh masih terbentang lebar, kan? Bukankah wajib berusaha? Faktanya, berjuang dengan virus ini harus dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan sepeti yang dilaporkan oleh pihak rumah sakit Persahabatan. Semoga, akan ada lagi lebih banyak rumah sakit yang menyatakan penurunan angka ekspansi virus Corona tersebut.
Kesimpulannya ialah, jangan takut namun juga jangan abai. Terapkan anjuran pemerintah sesuai aturan. Jangan meremehkan atau justru ketakutan berlebihan. Apalagi sampai gila-gilaan menimbun barang di rumah dalam upaya social distancing mandiri ini. Selain akan menimbulkan sejumlah kerusuhan, perilaku ini akan merugikan seluruh warga negara Indonesia.
Harapan ke depan, semoga wabah ini segera berangsur hilang. Termasuk penemuan obat maupun vaksin yang digadang-gadang mampu melawan Virus Corona. Jaga kesehatan, tingkatkan imunitas, ikuti segala anjuran positif pemerintah, agar kita semua mampu melaluinya dengan sukses. Mari bersama-sama bertempur melawan Corona!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews