Dia bilang munculnya orang munafik yang memakai agama sebagai tanda-tanda akhir zaman. Sebenarnya dialah orang munafik itu.
Inilah akibatnya jika menganggap Al Quran sebagai kumpulan dongeng sihir Harry Potter.
Rahmat Baequni menafsirkan Al Quran sebagai kitab yang penuh dengan alam magis. Yang gaib dan yang ajaib. Padahal Quran adalah kumpulan pandangan hidup yang harus dijalani seorang Muslim lengkap dengan kisah sejarah manusia lampau. Agar Muslim jadi kaya dan pinter hingga bisa berbuat kebaikan yang lebih banyak di muka bumi ini.
Rahmat Baequni dan gerombolannya, yakni gerakan anti Syiah bernama Annas Indonesia sejak lama menjadi sandungan bagi Ridwan Kamil dan Muslim moderat lainnya di Jawa Barat.
Dia menyebut Basir Al Assad sebagai rezim Syiah yang harus diperangi. Dia juga bergabung dengan kelompok 212. Dan tentu saja calon nomor dua.
Gerakan Annas Indonesia ditengarai menjadi salah satu motor penggerak lunglainya perolehan suara Jokowi di Jawa Barat. Dan gerakan ini memandang Ridwan Kamil sebagai lawan yang harus ditumbangkan.
Namun alih-alih menumbangkan Ridwan Kamil lewat desain masjid yang dikata lumi-mulian... apalah itu, justru Rahmat ketauan kedoknya. Orang yang mengaku ustad tapi asal jeplak dengan dakwah cocokologi. Begonya banyak orang yang percaya sama omongan dobol dia.
Jualan dia itu adalah soal akhir zaman, dajjal dan Yahudi. Dia ramu dagangannya oleh aneka penjelasan sok ilmiah soal iluminati dan aneka kejadian yang dimuka bumi ini yang 100 persen semuanya kebohongan.
Dia bilang Segitiga Bermuda itu sarangnya Dajjal yang membangun istana Kristal di Samudra Atlantik yang menyedot kapal-kapal yang lewat disana. Gila, kan?
Bualan Rahmat makin kelihatan tolol manakala dia menyebut Amerika dan Israel sebagai negara bentukan Dajjal. Paman Sam dia bilang asal katanya dari Samiri atau sebutan altarnya Dajjal. Belum lagi cocologi dobol dia yang membuat jemaah Al Begonia melongo.
Dia pernah bilang nomor penerbangan pembom WTC yakni Q33NY jika diubah ke jenis font winding maka yang muncul adalah symbol tengkorak, pesawat dan bintang daud.
Baca Juga: Masjid Iluminati di Cipularang
Sepertinya dia mencampuradukkan cerita fiksi Dan Brown seperti Da Vinci Code untuk jualan ayat. Berdakwah membohongi umat dengan penjelasan sok ilmiah.
Termasuk yang bikin kita ngakak ketika si Rahmat Baequni ini menyebut UFO adalah kendaraan Dajjal sekaligus merupakan pertanda dunia menuju masa akhir.
Manakala sekte hari akhir yang ingin dibangun ustad UFO ini hendak berkembang dengan memperkosa Islam, dia ketemu batunya. Dan Ridwal Kamil pembuka jalan untuk menelanjangi kebohongan Rahmat Baequni.
Utamanya karena dia menyebut symbol segitiga di Masjid Al Safar itu haram dan membatalkan sholat. Dan menggugurkan Tauhid kita.Sejak kapan symbol membatalkan sholat. Dalilnya mana dul? Kentut baru batal itu.
Dan Rahmat Baequni makin jadi bulan-bulanan lewat dakwah dobol penuh tipuan tersebut dan makin ketara manusia apa dia sebenarnya.
Baca Juga: Illuminati dalam Akal Kaum Ilusi
Dia bilang munculnya orang munafik yang memakai agama sebagai tanda-tanda akhir zaman. Sebenarnya dialah orang munafik itu.
Dia anti Yahudi. Tapi dia cari duit dan makan di Instagram punya orang Yahudi.
Dia adalah ustad UFO yang munafik sekali
Karena dengan menggunakan perangkat punya Yahudi, dia tidak sadar bahwa darah, nafas, kata yang keluar dari mulutnya dan bahkan kentutnya dia pun...
Ada...
Unsur...
Yahudi...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews