Pembagian masker dan pengelolaan sampah di Pekanbaru masalah Bersama dan harus diatasi.
Puluhan orang dari Pengurus AMPG Provinsi Riau terlihat membersihkan sampah di sekitar Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru Kamis (14/01/21). Aksi ini dihadiri secara langsung oleh Ketua AMPG Provinsi Riau, Taufiq Erman alias Opit Bersama Sekretaris M.Yasmin dan Bendahara Wilis Handoko dan pengurus AMPG Riau serta Kota Pekanbaru.
Selain itu mereka turut membagikan ratusan masker kepada masyarakat umum, hal ini sebagai bentuk aksi nyata dalam pengelolaan sampah dan pencegahan covid-19 di Pekanbaru. Terlihat masyarakat sangat antusias dan turut membantu kegiatan yang berlangsung ini.
Taufiq Erman atau Opit menyampaikan bahwa hal ini dilakukannya sebagai bentuk kepedulian kepada kota kelahirannya dan juga terlebih lagi pengelolaan sampah dikota Pekanbaru saat ini terkendala setelah habisnya kontrak pengelolaan dengan pihak ketiga.
“ini upaya kecil kami dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Kota kelahiran kami ini. Curah Hujan sudah mulai meningkat, kita harus jaga lingkungan kita agar bebas dari sampah sehingga kita bebas dari banjir dan lingkungan terjaga kelestariannya. Turut juga dibagikan masker dalam mencegah penanganan covid-19 ini.” sebut Opit.Hal senada juga disampaikan oleh Yasmin, Sekretaris PD Ampg Riau bahwasanya pembagian masker dan pengelolaan sampah di Pekanbaru masalah Bersama dan harus diatasi.
“Permasalahan sampah dan Covid-19 ini merupakan persoalan kita semua. Semua harus action dan berbuat karya nyata untuk mengatasinya” tutup Yasmin.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews