Banyak sifat yang dianggap penting untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah ciri khas maskulin. Dalam penelitian kontemporer, ada perubahan signifikan dalam mentalitas seperti itu.
Apakah beberapa orang dilahirkan untuk memimpin? Jika kita melihat para pemimpin besar di masa lalu seperti Alexander yang Agung, Julius Caesar, Napoleon, Ratu Elizabeth I, dan Abraham Lincoln, kita akan menemukan bahwa mereka tampaknya berbeda dari manusia biasa dalam beberapa aspek. Hal yang sama berlaku untuk para pemimpin kontemporer seperti George W. Bush dan Mahatma Gandhi. Mereka pasti memiliki ambisi tingkat tinggi ditambah dengan visi yang jelas tentang ke mana mereka ingin pergi.
Para pemimpin ini disebut sebagai pemimpin hebat secara alami, dilahirkan dengan serangkaian kualitas pribadi yang menjadikan mereka pemimpin yang efektif. Bahkan hari ini, kepercayaan bahwa pemimpin yang benar-benar hebat dilahirkan adalah hal biasa.
Para eksekutif puncak, tokoh olahraga, dan bahkan politisi sering tampak memiliki aura yang membedakan mereka dari orang lain. Menurut ahli teori kontemporer, pemimpin tidak seperti orang lain. Mereka tidak perlu menjadi jenius secara intelektual atau nabi yang mahatahu untuk berhasil, tetapi mereka pasti harus memiliki hal-hal yang benar yang tidak sama-sama hadir pada semua orang. Orientasi ini mengekspresikan pendekatan pada studi kepemimpinan yang dikenal sebagai teori orang hebat.
Asumsi
Teori
Sebagian besar pekerjaan teori ini dilakukan pada abad ke-19 dan sering dikaitkan dengan karya sejarawan Thomas Carlyle yang mengomentari orang-orang hebat atau pahlawan sejarah yang mengatakan bahwa “sejarah dunia hanyalah biografi orang-orang hebat ”. Menurutnya, seorang pemimpin adalah orang yang berbakat dengan kualitas unik yang menangkap imajinasi massa.
Kepemimpinan sebelumnya dianggap sebagai kualitas yang sebagian besar terkait dengan laki-laki, dan oleh karena itu teorinya disebut sebagai teori orang hebat. Tetapi kemudian dengan munculnya banyak pemimpin wanita hebat juga, teori itu diakui sebagai teori orang hebat.
Teori orang hebat tentang kepemimpinan menyatakan bahwa beberapa orang dilahirkan dengan atribut yang diperlukan yang membedakan mereka dari orang lain dan bahwa sifat-sifat ini bertanggung jawab atas posisi kekuasaan dan wewenang mereka. Seorang pemimpin adalah pahlawan yang mencapai tujuan melawan segala rintangan untuk pengikutnya.
Teori ini menyiratkan bahwa mereka yang berkuasa pantas berada di sana karena kemampuan khusus mereka. Lebih lanjut, teori ini berpendapat bahwa sifat-sifat ini tetap stabil dari waktu ke waktu dan lintas kelompok yang berbeda. Dengan demikian, itu menunjukkan bahwa semua pemimpin besar berbagi karakteristik ini terlepas dari kapan dan di mana mereka tinggal atau peran yang tepat dalam sejarah yang mereka penuhi.
Kritik
Banyak sifat yang dianggap penting untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah ciri khas maskulin. Dalam penelitian kontemporer, ada perubahan signifikan dalam mentalitas seperti itu.
Kesimpulan
Didorong oleh teori hebat tentang kepemimpinan, dan minat yang muncul untuk memahami apa itu kepemimpinan, para peneliti berfokus pada pemimpin - Siapa pemimpin? Apa karakteristik yang membedakan dari pemimpin yang hebat dan efektif? Ini memunculkan upaya penelitian awal untuk pendekatan sifat kepemimpinan.
***
Solo, Sabtu, 13 Juli 2019. 10:42 am
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews