Cerita yang menarik untuk memahami bahwa kita bukan focus pada perbedaan saat bersosialisasi dengan orang lain.
Belajar dari cerita Remember The Titans, bahwa Perbedaan Bukan Halangan. Satu lagi cerita bagaimana perbedaan warna kulit bukanlah hal yang menghalangi untuk bersatu. Ini cerita tentang tim futbol The Titans. Dimana pelatih kulit hitam menjadi pelatih di sekolah ini. Sebelumnya sudah ada pelatih kulit putih yang melatih. Namun karena keputusan Dewan sekolah tentang penyatuan sekolah, alhasil ada pelatih kulit hitam yang melatih klub ini.
Cerita ini merupakan cerita dimana saat itu kondisi orang kulit putih dan hitam sedang berkemelut. Mereka saling mendukung ras dari kulit mereka masing-asing. Pelatih kulit hitam ini memiliki cara berbeda dalam melatih. Klub Futbol dikumpulkan dalam sebuah training camp bersama.
Awalnya terjadi perbedaan diantara mereka. Namun persatuan dimulai saat sang pelatih meminta mereka berlari mulai jam 3 pagi. Disini mereka dipertemukan dengan sebuah makam karena korban perbedaan. Ini jadi pelajaran bagi anggota tim futbol ini. Ohya, sang pelatih ini meminta mereka juga tidur dengan bukan sewarna kulit dengan mereka. Jadi kulit putih tidur dengan kulit hitam. Dan mereka diminta mengenal teman sekaman mereka, jika tidak ada hukuman dengan tambahan latihan bagi mereka.
Selepas Camp ada yang berubah dari mereka. Tim ini jadi lebih memahami satu sama lain. Ini pun mengagetkan keluarga mereka. Di sekolah oleh sebagian siswa lain pun juga masih belum sepemikiran dengan mereka. Sempat ada perkelahian atau pengeroyokan orang kulit hitam. Untunglah ada sahabat kulit putih yang setim-nya yang menyelamatkannya.
Pertandingan demi pertandingan dilalui tim ini. Menarik sekali menikmati pertandingan mereka. Juga hubungan komunikasi antar pelatih. Dimana pelatih kepala kulit hitam dan sang asistennya yang kulit putih.
Tim ini berhasil jadi juara negara bagian dan runner up tingkat nasional. Ada salah satu anggota timnya juga kecelakaan juga dilatih oleh sang sisten kulit putih, alhasil bisa juara olimpiade disabilitas. Cerita yang menarik untuk memahami bahwa kita bukan focus pada perbedaan saat bersosialisasi dengan orang lain.
Belajar dari cerita Remember The Titans, bahwa Perbedaan Bukan Halangan
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews