Malang - Selasa (14/2/2023) WBP Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mendapat pelatihan pengelolaan sampah. Setelah dilakukan Pembukaan oleh Kalapas Kelas I Malang lalu dilakukan pendalam teori tentang persampahan dan cara mengelolanya.
Instruktur Ahmad Yani dan Dian Indrianto dari Perkumpulan Perbanusa Bakti Lingkungan Kerja memberikan pemaparannya tentang persampahan dan cara mengelolanya agar menjadi bermanfaat bagi masyarakat.
Dian Indrianto menjelaskan potensi sampah yang besar untuk bisa dikelola dengan baik. Dengan mengelola sampah dengan baik dan benar merupakan salah satu bagian menjaga alam serta memiliki nilai manfaat dan ekonomis.
Beliau juga memberikan gambaran sejarah tragedi di Leuwigajah Jawa Barat yang menewaskan ratusan orang karena sampah. Hal ini berawal karena kurangnya pengelolaan sampah yang baik.
Sampah bukan hanya ditumpuk jadi satu. Namun perlu pemilahan agar bisa dikelola sesuai dengan jenis sampahnya. Sampah yang dikelola dengan baik inilah yang mempunyai nilai manfaat dan ekonomi bagi masyarakat.
Instruktur dari dari Perkumpulan Perbanusa Bakti Lingkungan Kerja juga menjelaskan prospek pengelolaan sampah ke depan. Mulai dari hal kecil sampah rumah tangga hingga daerah yang lebih luas. Seperti pengelolaan sampah di dalam Lapas kelas I Malang, semua bisa dimanfaatkan kembali menjadi zero waste.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews