Di Antara Hoaks Itu, Tak Sedikit tentang Saya Pribadi

Mari, sama-sama memeriksa isi berita sebelum disebar, menyaring faktanya sebelum membagikan ke khalayak ramai.

Kamis, 25 April 2019 | 00:14 WIB
0
1017
Di Antara Hoaks Itu, Tak Sedikit tentang Saya Pribadi
Ilustrasi hoaks (Foto: FB Presiden RI Joko WIdodo)

“MUI diminta halalkan babi panggang. Panadol adalah tisu basah yang dikeraskan. LGBT dan aborsi dilegalkan. Ular mati karena makan wajan. Tuyul tertangkap di Blitar. Sapi menangis peluk pemiliknya sebelum disembelih.” Dan ratusan kabar lainnya.

Lha, itu berita-berita apa? Inilah beberapa dari ratusan kabar muslihat alias hoaks yang berseliweran sepanjang bulan Maret 2019, dari soal politik, kesehatan, pemerintahan, tokoh, agama, sampai yang mengarah ke penipuan.

Berita-berita ini sampai ke tangan kita melalui internet, media sosial dan grup-grup percakapan, tanpa mengenal waktu. Di antara hoaks itu, tak sedikit tentang saya pribadi. Misalnya, bahwa nama asli saya Herbertus Handoko Joko Widodo bin Oei Hiong Liong. Jokowi salat jenazah pakai duduk, atau Jokowi minta masyarakat beralih ke mata uang Tiongkok.

Dengan menggunakan pikiran dan akal sehat, apalagi disertai sedikit usaha untuk menelusuri informasi yang sebenarnya, kita tahu semua itu hoaks belaka.

Saya percaya, mereka yang berakal sehat dan berpikiran jernih, takkan termakan dan terpukau oleh informasi sesat. Mari, sama-sama memeriksa isi berita sebelum disebar, menyaring faktanya sebelum membagikan ke khalayak ramai.

***