Melatih Imun

Sebagaimana latihan pada umumnya, melatih sistem imun berarti memberikan tantangan atau beban kepada tubuh secara terukur.

Selasa, 1 Maret 2022 | 09:21 WIB
0
117
Melatih Imun
Imun (Foto: lifebuoy.co.id)

Kita semua berlomba-lomba meningkatkan imun. Tapi jika dicermati, kasus Covid yang parah dan sering berujung kematian justru karena imun yang bekerja berlebihan. 

Karena panik oleh serangan virus SARS-Cov2 yang pandai mengelabui sistem pertahanan tubuh, maka sistem imun kita menjadi over-acting. Akibatnya, alih-alih menyerang virus, sistem imun kita malah menyerang organ-organ tubuh kita sendiri. Inilah yang disebut radang atau inflamasi; atau jika sudah parah, misalnya, bisa menjadi badai sitokin. 

Memang kita tidak mau imun yang lemah, tapi juga tidak mau imun yang terlalu “baper” sehingga membabi-buta melakukan serangan dan merusak badan sendiri. Yang diinginkan adalah respon imun yang pas. Kita tidak mau bunuh lalat pakai rudal, tapi juga tidak bisa bunuh serigala pakai penepuk nyamuk.

Imunologi adalah bidang ilmu yang rumit, dan sel yang terlibat dalam sistem imun banyak sekali. Dan saya bukan ahlinya. Ini hanya pemahaman pribadi yang saya pakai sebagai doktrin dasar perang melawan Covid.

Tapi untuk gampangnya, imun kita terdiri dari dua sistem: sistem imun yang berlaku umum, bertugas mempertahankan setiap jengkal tubuh dari segala bentuk invasi; dari mulai virus, bakteri, jamur, makanan penyebab alergi hingga stress yang berkepanjangan.

Lalu ada juga sistem imun yang spesifik untuk patogen tertentu. Sistem imun spesifik ini punya memori. Jadi jika kita pernah terinfeksi virus A, dan berhasil mengalahkannya, maka kita punya amunisi yang cocok saat virus A datang lagi.

Contoh lain imun spesifik adalah vaksinasi. Vaksin melatih imun kita sehingga mampu melawan virus tertentu. Karena itu, untuk setiap penyakit menular, vaksinnya berbeda-beda. Karena imun yang dihasilkan melalui vaksinasi adalah spesifik, maka tingkat keberhasilannya tinggi. Asalkan virusnya tidak berubah-ubah.

Untuk sistem imun yang umum, saya lebih suka memakai istilah melatih imun. Yang kita perlu bukan sekedar menaikkan imun, tapi melatih imun agar mampu melawan musuh secara tepat sasaran dan melakukan pemeliharaan seperti membersihkan sel-sel mati. 

Sebagaimana latihan pada umumnya, melatih sistem imun berarti memberikan tantangan atau beban kepada tubuh secara terukur. Contoh latihan kelas berat adalah vaksinasi. Ada latihan-latihan yang lebih ringan tapi bisa kita lakukan rutin seperti memberikan stress terukur seperti olahraga, memberi asupan bakteri baik seperti probiotik, dan bermain-main di alam :)

***

Imun manusia tidak seperti ayunan yang kerjanya hanya naik atau turun. Imun manusia lebih seperti orkestra yang dimainkan oleh banyak sekali sel-sel dan semuanya harus memainkan perannya secara pas agar hasilnya optimal yaitu sehatnya tubuh kita.