Sabtu, 11/09/2021 - UPKM JDFI (Jam’iyah Da’wah WA Al-Fann Al-Islamy) melaksanakan rapat kerja tahunan. Rapat kerja ini dilaksanakan dari pagi hingga pukul 13.00 siang yang bertempat di Halaqah Ma’had.Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh anggota,salah satu alumni, beserta murabbi kesantrian.
Rapat kerja ini merupakan program tahunan UPKM JDFI yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas UPKM JDFI menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pada tahun ini raker diaksanakan secara offline dan online.
Rangkaian acara di mulai dengan Ice breaking,pembukaan, sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan pembacaan doa. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara inti raker dengan sistem perkelaan terkebih dahulu dilanjutkan pembacaan proker dan baru setelah itu tambahan masukan, kritik dan saran oleh peserta raker (hal ini dilakukan secara bergantian dari delapan devisi yang ada).
Delapan devisi tersebut adalah devisi Kaligrafi, MC. Khitobah, Nasyid, Sholawat banjari, Sholawat kontenporer,dan HUMIN.
Harapan JDFI untuk setahun kedepan yaitu Semoga program-program yang diselenggarakan dapat berjalan dengan maksimal, bisa membawa JDFI menjadi terdepan sebagai tempat pengembangan bakat adek-adek mahasantri pada bidang seni.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews